SUARAKARYA.ID: Ketoprak bertajuk “Crah Agawe Bubrah, Rukun Agawe Santosa” yang dimainkan sejumlah pejabat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sukses menyajikan pertunjukan. Pengunjung di panggung terbuka Serangan Umum 1 Maret 2022, dibuat betah nonton dua jam penuh oleh para pejabat yang sehari-hari berurusan dengan birokrasi ini.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, inisiator pementasan ketoprak, hadir langsung di dampingi istri GKR Hemas. Demikian halnya Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X bersama istri GKBRAy. A. Paku Alam.
Pada sambutannya, Sri Sultan berharap pementasan tersebut dapat dinikmati seluruh elemen masyarakat. "Malam ini ada peristiwa istimewa yang bisa kita saksikan bersama. Ketoprak ini tidak sekadar ketoprak, yang dipentingkan bukan karena mainnya, tapi bagaimana para pemain bisa membangun dan dekat dengan publik. Saya harap pendekatan dengan publik ini sesuatu yang penting karena pelakunya adalah beberapa pejabat di DIY,” jelas Sri Sultan, Sabtu malam (3/12/2022).
Ngarsa Dalem berharap, hal lain yang perlu diperhatikan adalah apresiasi karya. “Yang penting antara pemain dan penonton bisa membangun dan menghargai seni yang selama ini kita sudah bangun bersama,” imbuh Ngarsa Dalem.
Sri Sultan pun telah meminta agar masyarakat tidak mempermasalahkan penggunaan bahasa dan pakem dari ketoprak tersebut. Sebab, pesan-pesan kedamaian yang ingin disampaikanlah yang paling penting. Oleh karenanya, penggunaan bahasa Indonesia pada dialog diharapkan akan lebih mempermudah proses penyampaian pesan karena tidak semua pemain pun penonton memahami bahasa Jawa.
“Semoga semua bisa menikmati tetap jaga jarak dan kesehatan bersama. Kita bisa hayati bersama. Yang penting ini bagaimana pemain bisa membangun kedekatan dengan publik. Harapannya, pejabat bisa berinteraksi dengan masyarakat,” tutup Sri Sultan.
Ketoprak Pejabat mengisahkan Ki Jaya Sudarga (Romo Banar), seorang saudagar terkaya di Yogyakarta yang terhasut untuk menjadi seorang lurah. Sejumlah tokoh telah siap mendukungnya seperti Botoh Dirga (Suwondo Nainggolan, Kapolda DIY) dan Tarjo (Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata DIY) dan Botoh Amir (Sunaryanta, Bupati Gunungkidul).
Artikel Terkait
Mati Suri Karena Pandemi, MSI Gelar Ketoprak Tobong Bertransformasi Digital
Kapolda DIY Pimpin Pelepasan Rombongan Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Gempa Cianjur
Kapolda, Rektor hingga Gubernur Siap Kocok Perut Dalam Pentas Ketoprak "Crah Agawe Brubah Rukun Agawe Santosa"