
"Kita minta masyarakat pelanggan yang baru datang ke sini, langsung belanja di pasar ikan, bisa memilih ikan yang diinginkan lalu dibakar dan masak ke tenan di kios-kios Resto Apung. Tentu belanja sendiri harganya lebih murah, kualitas ikannya segar, bersih dan higenis. Jangan mau memanfaatkan jasa calo," kata Riady Umar.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga: JF3 Jadi Momentum Kebangkitan Fesyen dan Kuliner di Jakarta
Ia berharap UPT Dinas KPKP terus memperbaiki akses masuk dan parkir kendaraan di Resto Apung. Tujuannya agar masyarakat pelanggan merasa aman dan nyaman.
Riady menyatakan bahwa berita di sejumlah media online yang memberitakan ada 150 orang anggota Bhayangkari Mabes Polri yang keracunan setelah menyantap menu ikan di Resto Apung adalah berita hoax dari pihak yang tidak bertanggungjawab.
Tidak ada anggota Bhayangkari yang keracunan.
"Berita itu hoax. Ibu-ibu istri perwira Polri itu datang ke sini dengan mengendarai sepeda sehat dipimpin Ibu Kapolri. Setelah sampai di Resto Apung rombongan Bhayangkari itu ganti baju, lalu sarapan dengan menyantap berbagai menu dari olahan Resto Ojo Lali, langganan para perwira polisi. Kemudian setelah sarapan rombongan menuju daerah Kali Adem, bakti sosial, bagi-bagi sembako. Tidak ada yang keracunan tuh," kata Riady menegaskan.
Pada malam hari sebelum acara di Resto Apung, tempat itu sudah disterilkan oleh dokter-dokter dari Mabes Polri.
Baca Juga: Bakal Jadi Wisata Kelas Dunia, Senator Sylviana Murni Dorong Pemkot Tidore Kepulauan Temui Presiden
"Ada delapan dokter dari Mabes Polri yang memeriksa bahan-bahan (ikan dan lain-lain) yang mau dibakar dan diolah. Jadi tidak mungkin terjadi keracunan," tutur Riady lagi.
" Kalau benar ada yang keracunan setelah santap menu seafood, kami pasti sudah ditahan untuk pemeriksaan. Buktinya kami aman-aman saja kok," ucap Riady. ***
Artikel Terkait
Disalurkan 124 Beasiswa Dan Bantuan Bagi Pengusaha Mustahik Kuliner Di UIA
Nasgor Bapalo, Pilihan Kuliner Baru Kini Ekspansi Ke Berbagai Wilayah Di Jabodetabek
Menparekraf Sandiaga: JF3 Jadi Momentum Kebangkitan Fesyen dan Kuliner di Jakarta