• Jumat, 22 September 2023

Sambo Menjadi Kata yang Menarik Bagi Penonton Pergelaran Wayang Orang Bali di Museum Wayang Kota Tua

- Selasa, 30 Agustus 2022 | 17:07 WIB
Para pemain dan penari Wayang  Orang Bali di Museum Wayang Kota Tua. (Foto: suarakarya.id)
Para pemain dan penari Wayang Orang Bali di Museum Wayang Kota Tua. (Foto: suarakarya.id)

Ny Titiek Soewarno, salah satu penonton pergelaran itu  merasa senang dengan hiburan yang ditontonnya.

"Tokoh punakawannya lucu juga. Tadi terdengar menyebut nama Sambo dan Omas," kata Bu Titiek

Suasana penonton WO Bali di Museum Wayang di Kota Tua, Jakarta Barat. (Foto: suarakarya.id)
Suasana penonton WO Bali di Museum Wayang di Kota Tua, Jakarta Barat. (Foto: suarakarya.id)

Benar adanya. Ketika pertama keluar dari layar panggung,  tokoh lelaki bergigi tonggos itu mengaku bernama Conglie. Saat ada lelaki berseragam coklat masuk auditorium untuk menonton pergelaran,  Conglie pun menyapa : "Selamat datang Pak Sambo."

Seisi ruangan berkapasitas 100 an penonton itupun gemuruh tertawa dan saling pandang dengan teman di sampingnya.

Baca Juga: Destinasi Wisata Kota Tua Sekarang Lebih Keren, Ada Jalur Sepeda, Workshop Keramik dan Wayang

Berkaitan dengan Isu Sosial

Selain Wayang Orang,  di Bali juga dikenal wayang kulit Bali. Wayang kulit Bali merujuk pada seni pertunjukan wayang kulit yang berkembang di Bali. Pertunjukan wayang kulit Bali memiliki dua jenis tema cerita yaitu tema spiritual, dan tema hiburan.

 Wayang kulit dengan tema pertunjukan spiritual sangat disakralkan oleh umat Hindu di Bali. Pada upacara keagamaan tertentu, pertunjukan wayang dapat ditemukan sebagai bagian utama atau pelengkap daripada upacara tersebut.

Sementara, seperti disebutkan Wikipedia.org, pertunjukan wayang kulit dengan tema hiburan biasanya ditemukan dalam pesta rakyat dan mempunyai alur cerita yang kontemporer dan sering kali berkaitan dengan isu sosial yang berkembang di masyarakat.

Baca Juga: Cinema on The Beach, Pertunjukan Film di Pinggir Pantai yang Ikonik Promosikan Destinasi Wisata

Secara umum, berdasarkan waktu pementasannya, wayang kulit bali dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu wayang lemah dan wayang peteng.

Pertunjukan wayang kulit umumnya melibatkan sekitar 3-15 orang yang meliputi: dalang, pengiring, dan jika diperlukan sepasang pembantu dalang (tututan).

Sama seperti pertunjukan wayang kulit di Pulau Jawa, pemimpin utama sekaligus pengisi suara dari pertunjukan wayang dijuluki dalang. Untuk mementaskan wayang, para dalang Bali memerlukan sekitar 125 - 130 lembar wayang . ***

Baca Juga: Tiap Sore 100-an Penghuni Panti Sosial Disabilitas Mental Bekasi Bernyanyi Lagu Wajib

Halaman:

Editor: Dwi Putro Agus Asianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Juri FFWI Gratis Bebas Menonton Di Bioskop Manapun

Selasa, 5 September 2023 | 00:45 WIB
X