"Senang banget, di sini ramai kalau hari Minggu. Kalau ramai bisa terjual sampai 500-an kue leker," kata warga Sukoharjo itu.
Keberadaan pasar tumpah di Kali Pepe Land itu memang ditujukan untuk membantu pelaku UMKM. Setiap hari Minggu tak kurang dari 160 pelaku UMKM menggelar dagangannya di lokasi tersebut.
"Kalau kapasitasnya bisa mencapai 200 UMKM di sini. Tidak ada syarat apapun, mereka hanya mendaftar melalui link chat kami, buka di Instagram kami. Kami data produknya apa, warga mana semuanya bisa berjualan di sini," jelas Manajer Area Kali Pepe Land, Muhammad Ghurda.
Karena pihak pengelola menggunakan sistem roling, sehingga setiap Minggu pedagang bisa bergantian masuk ke lokasi tersebut untuk berjualan.
Baca Juga: Usung Konsep Natural Modern, Pengusaha Puspo Wardoyo Kembangkan Wisata Kali Pepe Land
Salah satu pengunjung, Farinzi mengaku senang datang ke lokasi tersebut setiap hari Minggu. Selain bisa berjalan-jalan bersama keluarganya, juga bisa menikmati aneka jajanan dari UMIKM.
"Tadi juga beli tanaman hias, enak tempat seperti ini. BIsa jalan-jalan sekaligus makan, tempat duduknya juga banyak dan masih banyak pohon-pohonnya juga jadi tidak terlalu panas," ujar warga Solo itu.
Sosok pengusaha kuliner Wong Solo, Puspo Wardoyo, berada di belakang pengembangan konsep kawasan wisata terpadu tersebut. Dari lahan seluas 4 hektar, saat ini baru 30 persen yang dikembangkan. Selain dijadikan wisata kuliner juga ada wahana seni dan budaya juga. Bahkan saat ini sudah ada event yang berlangsung rutin, dengan mendatangkan grup band hingga pengamen jalanan.
"Untuk UMKM saya sengaja memfasilitasi untuk berjualan di tempat ini setiap hari Minggu. Syaratnya harus UMKM, silahkan jualan agar mereka bisa bisa hidupo dan tumbuh juga," pungkas Puspo. ***
Artikel Terkait
Pengusaha Kuliner Wong Solo, Jadi Motivasi Sultan Djorghi Bangun Usaha
Usung Konsep Natural Modern, Pengusaha Puspo Wardoyo Kembangkan Wisata Kali Pepe Land
Destinasi Wisata Kota Tua Sekarang Lebih Keren, Ada Jalur Sepeda, Workshop Keramik dan Wayang