Poin nomor dua, G20 juga harus memikirkan tourism mitigation. Ini Terkait sebuah SOP yang harus dipikirkan bersama dalam tatanan global.
Ketika pariwisata atertimpa krisis global. Tourism mitigation ini berbicara tahapan sebuah destinasi memulihkan pariwisatanya. Baik Terkait bencana alam, pandemi, hingga krisis politik. "Didalamnya kita inisiasi world tourism fund. Sebuah bentuk solidaritas pariwisata global yang saling membantu ketika sebuah negara mengalami krisis pariwisata," ujarnya melempar ide.
Ketiga, terkait world tourism big data. Ini adalah ide untuk menyatukan data pariwisata secara menyeluruh, entitas bisnis pariwisata global. Sehingga saat dibutuhkan analisa terkait pariwisata bisa didapatkan data akurat real time sebagai pijakan mengambil keputusan global. "Ketika ini menjadi sebuah big data bisa memudahkan analisa insentif hingga kunjungan wisatawan seluruh dunia," imbuh founder Temannya Wisatawan ini.
"Ingat, berbicara ekonomi juga berbicara pariwisata sebagai salah satu bagian besar didalamnya. Dan G20 perlu mengambil peran lebih dalam," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Melongok Desa Wisata, FJB Dan Panggung Hburan Yang Bisa Dikunjungi Penonton MotoGP
Risman, Terkenal Usai Balapan MotoGP Mandalika 2022
Menaker Saksikan Gelaran MotoGP, Masyarakat Lombok Harus Bangga