Melongok Desa Wisata, FJB Dan Panggung Hburan Yang Bisa Dikunjungi Penonton MotoGP

- Kamis, 17 Maret 2022 | 15:16 WIB
Desa wisata Sade, khas lombok (Syamsudin)
Desa wisata Sade, khas lombok (Syamsudin)

SUARAKARYA.ID: MOTOGP di Lombok Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu event internasional yang akan menyedot perhatian wisatawan domestik dan mancanegara tahun ini. Tentunya hal itu menjadi kesempatan bagi para pelaku wisata untuk bangkit.

Bagi para wisatawan pun, ajang internasional itu tak hanya bisa dimanfaatkan untuk menonton balap motor, tapi juga menjelajahi potensi wisata di NTB. Ada sejumlah desa wisata yang layak dikunjungi oleh para penonton MotoGP Mandalika. Diantaranya:

Desa Wisata Tetebatu

Desa Wisata Tetebatu adalah satu dari sekian banyak desa wisata indah di Lombok yang bisa kamu datangi. Terletak di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), desa ini disebut sebagai surga kecil di kaki Gunung Rinjani.

Desa Tetebatu menyuguhkan panorama pegunungan dan persawahan yang subur nan hijau memesona.

Berbagai fasilitas juga tersedia di desa ini, seperti homestay, rumah makan, dan perkebunan hortikultura yang hasilnya cocok dijadikan sebagai buah tangan.

Sebelumnya, Desa Tetebatu secara resmi mewakili Indonesia dalam ajang lomba Desa Wisata Terbaik (Best Tourism Village) yang diselenggarakan Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO). Terdapat enam keunggulan yang menjadi daya tarik wisata di Desa Tetebatu. Di antaranya warisan budaya, wisata alam air terjun yang terdapat lebih dari tiga titik, bumi perkemahan, wisata ramah lingkungan, dan rute lintasan sepeda gunung. Meski belum berhasil menang, Desa Tetebatu adalah salah satu desa wisata yang dapat dicontoh dan sayang untuk dilewatkan.

Desa Wisata Sade

Belum lengkap rasanya jika tak berkunjung ke Desa Wisata Sade yang menjadi ikon Lombok. Desa Sade adalah desa tempat bermukimnya Suku Sasak yang merupakan suku asli masyarakat Lombok. Kabarnya kebudayaan suku ini juga tercatat dalam Kitab Negara Kertagama karangan Mpu Nala dari Kerajaan Majapahit.

Keunikan Desa Sade terdapat pada bangunan-bangunan rumah penduduknya yang masih menjaga keaslian adat istiadat. Bagian atap terbuat dari ijuk jerami atau rumbia. Untuk dinding atau bilik semuanya dari bambu, sedangkan lantainya dibuat dari campuran getah pohon, abu jerami dan tanah liat.

Selain itu, ada pula atraksi budaya yang digelar oleh penduduk desa di hari-hari tertentu. Beberapa di antaranya yang populer di kalangan para wisatawan adalah Tari Paresean, Tari Gendang Beleq, dan Tari Amaq Temenges.

Selain tradisi dan kebudayaannya yang unik, Desa Sade juga dikenal sebagai pembuat kain tenun yang khas. Hal ini dikarenakan para perempuan di Desa Sade sangat mahir membuat kain tenun. Mereka sudah mulai menenun sejak usia 9 tahun dan itu merupakan sebuah kewajiban bagi seorang wanita di Desa Sade untuk bisa menenun.

Desa ini berada di daerah Rambitan yang juga tak jauh dari pusat kota. Tepatnya bisa kamu temukan di Kecamatan Puju, Kabupaten Lombok Tengah. Hanya butuh waktu 15 hingga 20 menit dari Bandara Internasional Lombok.

Desa Sembalun Lawang

Halaman:

Editor: Gungde Ariwangsa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tempat Wisata di Surabaya yang Hits dan Instagramable

Selasa, 21 Februari 2023 | 16:20 WIB
X