Gardu Induk Listrik PT KAI Depok Belum Cagar Budaya, Rumah Landhuis Cimanggis Sudah

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 11:52 WIB
Rumah Landhuis Cimanggis, Depok. (Foto Istimewa)
Rumah Landhuis Cimanggis, Depok. (Foto Istimewa)

SUARAKARYA.ID: Gardu Induk Listrik PT KAI di dekat Stasiun Depok yang dibangun tahun 1928 sangat bersejarah bagi pertumbuhan transportasi kereta rel listrik (KRL) antara Jakarta (Batavia) dan Bogor (Buitenzorg). Namun hingga kini  bangunan kuno tersebut belum ditetapkan  sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB).

Itu berbeda dengan Rumah Landhuis Cimanggis, Depok yang dibangun tahun 1775-1778.  Bangunan Belanda yang pernah dihuni belasan karyawan RRI itu telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya (BCB) sejak 24 September 2018 yang lalu.

Demikian diungkapkan oleh Ratu Farah Diba, Pendiri dan Ketua Depok Heritage Community (DHC), Jumat (24/3/2023).

Lebih lanjut Ratu Farah Diba menjelaskan, DHC bersama belasan pecinta heritage dari Depok dan Jakarta Sabtu (18/3/2023) mengunjungi Gardu Induk Listrik PT KAI Depok dan Rumah Cimanggis.

Anna Christy seorang arkeolog alumnus Universitas Udayana Bali  ikut mengawal  jelajah DHC yang bertema "Transportasi di Depok dari Masa ke Masa."

Anna menambahkan untuk bangunan Gardu Induk Lisrik milik PT KAI di dekat Stasiun Depok (Lama) masih dalam proses menjadi BCB.

Anggota Depok Heritage Community (DHC) di Stasiun Depok Lama yang jadi titik awal tour heritage di Depok. (Foto Istimewa)
Anggota Depok Heritage Community (DHC) di Stasiun Depok Lama yang jadi titik awal tour heritage di Depok. (Foto Istimewa)

Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Depok sedang mengkaji  bangunan tersebut untuk  menjadi Bangunan Cagar Budaya.
"Lebih baik dijelaskan oleh MBak Farah Diba. Beliau lebih berkompeten," tambah Anna.

Sementara Ratu Farah Diba mengajak peserta tour heritage berjalan kaki dari Stasiun Depok ke Ereten Sungai Ciliwung di Jalang Belimbing, Kampung Serab.

Dari Jl Belimbing rombongan DHC ini kembali berjalan menanjak sampai Jl Kartini. Di  titik temu depan toko,  rombongan DHC dijemput bus unik Pemko Depok yang disebut Oren, kependekan dari Odong odong Keren dengan petugasnya Della.

Bus Oren itulah yang membawa rombongan penjelajah heritage ke Rumah Landhuis di kompleks kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok di Cimanggis.

Mengenai Rumah Cimanggis, Ratu Farah Diba menjelaskan gedung antik itu  dibangun antara tahun 1775-1778 oleh David J. Smith. Waktu itu pemiliknya adalah janda Gubernur Jendral Van der Parra.

Arsitektur rumah Cimanggis ini memperlihatkan satu gaya adaptasi era kolonial terhadap iklim tropis yang sering disebut _landhuis._

"Ciri khasnya rumah ini memiliki atap yang tinggi dan sangat lebar. Dari luar tampak bergaya terbuka Indonesia. Tetapi bagian dalamnya menunjukkan unsur unsur gaya Louis XV dengan jendela lebar dan tinggi serta melengkung di bagian atasnya," jelas  Farah.

Karena tingginya rumah itu, pada jaman dahulu terlihat dari jauh oleh orang yang lewat di jalan raya Bogor - Jakarta. "Karena itu disebut Rumah Tinggi," tuturnya.

Halaman:

Editor: Dwi Putro Agus Asianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

LUCU! Anak Erick Thohir Bongkar Rahasia Ayahnya di Rumah!

Minggu, 24 September 2023 | 21:02 WIB
X