Majelis GAZA Bakal Kembangkan Wisata Religi Berbasis Alam di Bukit Lebah

 

 

SUARAKARYA.ID: Majelis GAZA (Gerakan Akhir Zaman), tengah menyiapkan wisata religi berbasis alam di Bukit Lebah,  Desa Nagrak, Ciater, Subang, Jawa Barat dengan dengan konsep glamour camping alias glamping camp. 

 

Ketua Majelis GAZA Diki Candra Purnama, di Ciater, Subang, Minggu (12/3/2023) menjelaskan, wisata religi itu, kelak bakal dilengkapi sarana olahraga tradisional, budidaya lebah, agrowisata, kajian estetologi, serta terapi kesehatan thibbun nabawi.

 

Wisata religi Majelis GAZA ini terletak di kawasan seluas kurang lebih 50 Hektare, yang didominasi oleh suasana hutan. Karenanya, konsepnya berkemah atau camping. 

 

 

"Terdapat air terjun kembar Ciater, tidak jauh dari lolasi berkemah. Selain menikmati sejuknya air terjun, peserta juga bisa belajar beternak madu lebah," terang Kang Diki, sapaan akrab Diki Candra Purnama. 

 

Kang Diki mengungkapkan, sebagai destinasi wisata religi baru di Jawa Barat, ini sangat cocok bagi pelancong lokal maupun mancanegara, untuk merefleksikan dan menenangkan diri dari hingar-bingar keramaian kota.

 

"Kita akan bangun senyaman mungkin berbagai fasilitas wisata religi ini. Karena, ini ada dalam hutan rimba. Kita juga siapkan tempat menginap dengan suasana glamping camp dan sarana lainnya," tutur Kang Diki.

 

 

Dia menyampaikan, pihaknya sedang menyiapkan sarana menginap cukup nyaman dan sarana olahraga tradisional. Seperti memanah, menombak, serta olahraga tradisional lainnya.

 

Majelis GAZA jugaakan menyiapkan fasilitas untuk mendukung program pemerintah, dalam menghadapi krisis pangan dan ekonomi ke depan. Yaitu dengan membuka lahan pertanian dan peternakan berbasis alam.

 

"Peternakan itu juga berbagai macam jenis, termasuk lebah, kambing, kelinci pedaging dan sebagainya. Dalam menghadapi berbagai krisis yang akan terjadi ke depan, juga dengan mengajak masyarakat sekitar sebagai peternaknya," ungkapnya. 

 

 

Majelis GAZA (Gerakan Akhir Zaman) sendiri merupakan, perkumpulan yang bertujuan menyampaikan informasi ke masyarakat luas. Tentang perkembangan akhir zaman, berdasarkan rujukan yang sesuai dengan nubuwwah Nabi Muhammad SAW.

 

Untuk itu, Majelis GAZA juga berinisiatif mendirikan Perpustakaan Berita Langit, di kawasan wisata religi itu. Sebagai perpustakaan yang mengumpulkan petunjuk dari Allah dalam bentuk mimpi tentang akhir zaman.

 

"Perpustakaan ini mengumpulkan nubuwwah dalam bentuk mimpi baik dari Allah. Yang dialami  umat di berbagai belahan dunia atau disebut mubasyyirat atau ru’ya shadiqah atau kabar kenabian," imbuhnya.

 

 

Berita langit itu, menurut Diki, berisi kabar dari mimpi-mimpi yang berupa petunjuk, kabar gembira dan peringatan, tentang berbagai peristiwa besar yang akan segera terjadi. Seperti yang disampaikan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassallam, dalam banyak haditsnya.***