Bangunan Rumah Jawa Joglo Metamorfosa Arsitektur Masa Lalu

- Kamis, 13 Januari 2022 | 18:28 WIB
 Seminar Online Arsitektur Rumah Jawa. (foto, ist)
Seminar Online Arsitektur Rumah Jawa. (foto, ist)

JAKARTA: Potensi arsitektur di Indonesia bisa dilihat dari nilai seni budaya yang dikandungnya, yang masih mampu menggugah pelaku seni budaya dan pemerhati arsitektur. Keunikan arsitektur tradisional Nusantara dapat diangkat menjadi daya tarik pengembangan pariwisata arsitektur.

"Kita harus dapat memelihara peninggalan budaya bersejarah dan menyampaikannya pada khalayak luas sesuai jamannya," ujar Direktur PT Kenari Djaja Prima, Hendry Sjarifudin, saat membuka Seminar Online Arsitektur Rumah Jawa, dari Jakarta, Kamis (13/1) 2022).

Dia mengatakan Kenari Djaja bersama majalah Asrinesia sudah sejak lama sangat perhatian kepada arsitektur khas Nusantara. Sehingga, kegiatan Seminar online Arsitektur Rumah Jawa Joglo ini dilakukan bersama IAI Daerah Istimewa Yogyakarta, daerah asal-usul budaya masyarakat Jawa Yogyakarta dan sekitarnya.

"Saat ini bangunan rumah Jawa Joglo merupakan metamorfosa arsitektur masa lalu yang mudah diterima dalam era kekinian. Karena, bentuk, filosofi maupun konstruksinya mudah diadaptasi pada desain rumah modern," ungkap Hendry.

Hadir dalam seminar online, Co-Founder dan CEO PT Kenari Djaja Prima Hendra B. Sjarifudin, dan diikuti sebanyak 730 partisipan. "Kami juga berterima kasih kepada narasumber ahli dan Ikatan Arsitek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta yang mendukung kegiatan ini," imbuhnya.

Lebih lanjut Hendry mengungkapkan, keunikan arsitektur Joglo - Rumah Jawa perlu terus dipelihara dan disosialisasikan. Agar pengembangannya kemudian desainnya, tetap berpijak pada pakem tradisi budaya yang adiluhung.

Di bagian lain, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Daerah Istimewa Yogyakarta Ar Ahmad Saifudin Mutaqi IAI AA mengapresiasi seminar tentang arsitektur Rumah Jawa yang digelar Kenari Djaja dan Majalah Asrinesia sebagai wacana napak tilas warisan arsitektur Nusantara.

Seorang pakar ilmu Javanologi yang mendalami sejarah latar belakang bangunan tradisional Jawa Ir Yuwono Sri Suwito MM dari Balai Konservasi Candi Borobudur dan Prambanan, memiliki banyak catatan penting tentang bangunan rumah Jawa kuno. Kehidupan masyarakat Jawa yang berada di sepanjang bentang Pulau Jawa ini memiliki ciri keistimewaan masing-masing.

Sehingga, setiap daerah memiliki karakteristik desain rumahnya, termasuk yang tinggal di pegunungan dan pesisir.

Arsitek DR Ir Revianto Budi Santoso M Arch Dosen Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta adalah, ahli yang mampu mengartikulasikan bahasa tradisi ke dalam bahasa arsitektural rumah Jawa secara menarik. Penjelasan tentang javanologi oleh pengajar arsitektur ini, lebih mudah dimengerti dan dikembangkan ke dalam konsep desain arsitektur Jawa yang lebih baru di era modern.

Penerapan filosofi arsitektur Jawa yang sangat dihormati, pada desain bangunan modern telah dilakukan oleh Arsitek Eko Agus Prawoto M Arch IAI. Pada beberapa karyanya dalam konteks kekinian, yang dikatakan sebagai re-use construction.

Dari pengalaman narasumber yang Arsitek praktisi dan pakar di bidang konstruksi arsitektur bambu ini, memperlihatkan, pelestarian arsitektur rumah Jawa dapat terpelihara dan dikembangkan. Dalam arsitektur lebih baru, asal dilakukan secara baik dan benar.

Seminar online yang berjudul Arsitektur Rumah Jawa yang unik, berjalan menarik dipandu Moderator Dr Eng Ir Laretna T Adishakti MArch, pengajar Pascasarjana Arsitektur Universitas Gajah Mada, yang mendalami masalah budaya sejarah dan tradisi Jawa. Sehingga, seminar ini menghasilkan nilai-nilai arsitektur adiluhung, yang bermanfaat bagi peserta seminar dari seluruh Indonesia.

Mengenali asal-usul bentuk arsitektur beratap Joglo, memberi pengalaman baru mengenali salah satu ikon arsitektur tradisional Nusantara.***

Halaman:

Editor: Gungde Ariwangsa SH

Terkini

Ada Bayi Pohon Avatar di Tol IKN

Rabu, 24 Mei 2023 | 17:45 WIB
X