Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik Ingin Kopra Putih Jadi Primadona

- Kamis, 2 Februari 2023 | 18:44 WIB
Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik
Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik

 

 


SUARAKARYA.ID: Bupati Halmahera Selatan, Maluku Utara Usman Sidik, SH, MH, terpilih menjadi salah seorang Bupati penerima anugerah kebudayaan PWI Pusat 2023 pada Hari Pers Nasional 9 Februari 2023 di Kota Medan.

Usman Sidik menghadirkan tema pangan inovasi kopra putih, saat presentasi di Kantor PWI Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Mengenakan pakaian adat dari Halmahera Selatan warna biru.

Ia mengungkapkan harapannya agar kopra putih jadi primadona dari kabupatennya.

Baca Juga: SMSI Pilih Berekspedisi Geopark Kaldera Toba dan Rayakan HPN 2023 di Samosir

Harapan Usman Sidik tidak berlebihan. Saat ini Halmahera Selatan memiliki luas perkebunan kelapa mencapai 29.731 hektare dengan produksi 23.532 ton per tahun.

Bupati Usman Sidik juga terinspirasi sejarah kejayaan sumber daya alam masa lampau di Kesultanan Bacan di Halmahera Selatan.

Sumber daya alamnya seperti rempah telah mengundang bangsa Eropa datang.

Baca Juga: Koordinasi dengan PWI Pusat, Sumut sudah Sangat Siap jadi Tuan Rumah HPN 2023


“Pada zaman Kolonial Belanda, Kesultanan Bacan sempat mendirikan maskapai perdagangan Batjan Archipel Maastchappij (BAM) setelah mendapat konsesi dari Sultan Sadik selama 75 tahun. Hasil produk perkebunannya mampu menembus pasar Eropa,” ucapnya.

“Salah satunya perkebunan kelapa BAM didirikan oleh Mr.l MEF. Elout pada 8 Juni 1880. Mr Elout tiba di Bacan pada 8 Juni 1880 dan tinggal di sana hingga 27 November 1880.

 Ia bertekad menjadikan Bacan sebagai Deli kedua.  Deli di Sumatera terkenal dengan perkebunannya.


Baca Juga: Provinsi Sumatra Utara Ditetapkan Jadi Tuan Rumah HPN 2023


Saat presentasi di hadapan Tim Juri anugerah kebudayaan PWI Pusat 2023, Usman Sidik yang pernah menjadi wartawan stasiun televisi RCTI dan mengaku masih memiliki Kartu Tanda Anggota PWI membawa sejumlah produk kopra yang kini sedang dikembangkan di kabupatennya.

Saat terpilih sebagai Bupati Halmahera Selatan, ia mendapatkan kopra yang jadi andalan hidup masyarakat masih diolah secara tradisional dengan pengasapan.

Akibatnya, kopra tampak hitam/coklat dan terkesan tidak begitu menarik. Kualitas hasil produknya kurang baik karena warna kelapanya hitam.

Baca Juga: Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023, Mengapresiasi Bupati - Walikota yang Inovatif

"Nilai ekonominya juga rendah sehingga berpengaruh harga jual yang sering terjadi fluktuasi," ucap.

Usman mendorong perlunya inovasi dalam proses pengolahan kelapa menjadi kopra putih di mana kualitasnya terjamin dan sesuai permintaan pasar.

Dengan demikian, harganya pun bisa terjamin dan masyarakat bisa mendapatkan hasil yang baik.

 

Baca Juga: Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari Minta Peretasan Situs Web Narasi TV Segera Diusut Tuntas

Saat dilantik sebagai Bupati tahun 2021, ia langsung mengadakan inovasi pengembangan kopra putih di Halmahera Selatan.

Yang pertama dilakukannya memerintahkan Dinas Pertanian menggelar pelatihan kepada kelompok-kelompok petani kelapa agar bisa menghasilkan kopra putih yang nilai ekonomisnya jauh lebih tinggi dari pada kopra hitam.

Usai pelatihan itu menyerahkan bantuan 12 unit pengolahan kopra putih yang dipusatkan di Desa Tabapoma, Kecamatan Bacan Timur Tengah.

Halaman:

Editor: Dwi Putro Agus Asianto

Sumber: Siaran Pers

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X