SUARAKARYA.ID: Panitia seleksi (Pansel) menetapkan ada 10 nama yang lolos seleksi, Rabu ini (4/1/2023), Pemprov DKI Jakarta melakukan fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) terhadap mereka.
Siapa nantinya satu dari mereka yang akan terpilih.
Namun kabar kurang sedap pun menyeruak, karena patut diduga proses pemilihan calon sekretaris daerah (Sekda) cuma untuk memenuhi harapan publik alias lip service, sedangkan siapa sosok yang akan duduk nanti justru namanya sudah ada di kantong Pansel.
Hal itu dikatakan pengamat Kebijakan Publik Amir Hamzah.
Baca Juga: Sri Haryati Diprediksi Berpeluang Lolos Seleksi Sekda DKI
Pengamat senior ini mengharapkan hal itu mengingatkan seleksi hingga pelaksanaan fit and proper test Sekda DKI harus obyektif. Tidak boleh ada unsur rekayasa dan bahkan untuk memuaskan kepentingan partai tertentu saja.
Amir mendorong sosok yang terpilih menjadi Sekda DKI nanti, diambil orang dalam dari pejabat Pemprov DKI, karena dianggap mampu di dalam mengelola dan mengorganisasi pegawai DKI.
"Yang sangat prinsip, Sekda harus paham birokrasi DKI. Termasuk harus mengerti situasi internal birokrasi DKI, sehingga dapat memudahkan mengorganisasinya secara baik untuk kepentingan pembangunan Jakarta," ucap dia yang dihubungi Suarakarya.Id, Rabu malam (3/1/2023).
Baca Juga: Diserahkan Pj Sekda, 3 384 Mahasiswa Terima Beasiswa MDJ dari Baznas Bazis DKI
Dalam pandangan Amir lebih lanjut bagaimana mungkin seseorang yang tidak tahu tentang Jakarta, birokrasi DKI Jakarta dan juga masalah masyarakat Jakarta dengan multi etnis, kemudian diharapkan bisa memimpin dengan baik.
Karena itulah, kata Amir bahwa pengalaman dan rekam jejak sebagai pejabat DKI Jakarta, jelas sangat penting untuk seorang Sekda DKI Jakarta.
"Artinya apa? Bukan hanya sekadar pintar, seorang Sekda DKI harus bisa mengakomodasi segala masukan dan kepentingan, demi kemajuan Jakarta," ucapnya.
Baca Juga: Kegagalan Pelantikan Pj Sekda, Pengamat Sebut Komunikasi Pejabat DKI Sangat Buruk
Jabatan Sekda Provinsi DKI Jakarta saat ini jabat oleh penjabat (Pj) Sekda Uus Kuswanto. Sebelumnya, Sekda dijabat Marulloh Matali yang kini menjadi Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan. ***
Artikel Terkait
Dukungan Sekda DKI Pompa Semangat FWPJ -FWJ Salurkan 1.000 Santunan Anak Yatim
Mendadak, Sekda DKI Marullah Dicopot
Peneliti GMT Institute: Pencopotan Sekda DKI Hal Wajar Yang Tak Perlu Direspon Berlebihan
Media Gathering dan Pengukuhan Koodinatoriat Wartawan, Pj Sekda DKI Apresiasi Peran Media