Rotasi Matra TNI
Sementara itu Mensesneg Pratikno mengatakan, salah satu alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI adalah agar terjadi rotasi matra pada Panglima TNI.
“Saya kira itu salah satu pertimbangannya,” ungkap Pratikno.
“Kalau semua (kriteria) kan sudah memenuhi syarat semuanya,” ujarnya pula.
Baca Juga: Gelar Trafel Fair, Kepulauan Seribu Bangkitkan Perekonomian lewat Pariwisata
Menurut Pratikno, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, syarat untuk menjadi Panglima TNI adalah tengah menduduki atau pernah menjabat sebagai kepala staf angkatan.
Saat ini hanya ada tiga kandidat calon Panglima TNI, yaitu Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman, serta Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.
“Dalam hal ini Pak Presiden memilih calon dari KSAL. Itu saja,” ungkapnya. ***
Artikel Terkait
Mensesneg Dan Panglima TNI Akan Jadi Saksi Pernikahan Ketua MK Dan Adik Presiden Jokowi
Ketua Presidium 212 Aminuddin Nilai Jenderal Dudung Lebih Layak Jadi Panglima TNI
Ketua PBNU Gus Fahrur Menilai Panglima TNI dan KSAD Terlihat Semakin Solid
Pengamat Militer Melihat Presiden akan Lebih Percayakan Panglima TNI Pengganti Andika ke KSAD Jenderal Dudung