SUARAKARYA.ID: Kiprah dan kerja keras Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto sebagai ujung tombak dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional serta fokus pada penguatan perekonomian rakyat kecil yang berada dalam lingkup koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) layak disebut sebagai Bapak Ekonomi Kerakyatan.
Penilaian itu disampaikan pengamat dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Dr Ujang Komarudin kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/11).
"Harus diakui dengan pengalaman dan jam terbang Pak Airlangga Hartarto dalam menjaga perekonomian Indonesia sudah terbukti. Saya kira wajar kalau Pak Airlangga Hartarto pantas disebut sebagai Bapak Ekonomi Kerakyatan," katanya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Berangkatkan Tim Relawan Kesehatan dan Bansos Bhayangkari Ke Posko Bencana Cianjur
Ujang Komarudin mencatat Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar itu kerap memfokuskan diri pada perekonomian rakyat kecil yang berada dalam lingkup koperasi dan UMKM.
Bahkan Airlangga Hartarto kerap menghadiri dan mensupport kegiatan-kegiatan UMKM di seluruh Indonesia, seperti baru-baru ini Airlangga Hartarto menghadiri Festival UMKM dan Gebyar Pasar Rakyat yang diselenggarakan Kosgoro 1957 di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Ini artinya Pak Airlangga paham betul mengenai sektor-sektor perekonomian masyarakat kecil yang mampu menopang perekonomian secara nasional seperti koperasi dan UMKM, karena memang sektor inilah yang menguatkan perekonomian nasional kita," ujarnya.
Ujang Komarudin menilai kriteria pemimpin Indonesia ke depan setidaknya memiliki kemampuan dalam mengelola dan menjaga pertumbuhan perekonomian nasional. Apalagi, lanjut Ujang Komarudin, Presiden Jokowi terang-terangan menyebutkan, pemimpin Indonesia di masa depan haruslah seseorang yang memiliki jam terbang yang tinggi.
Artikel Terkait
Tercatat 321 Orang Meninggal Akibat Gempa Cianjur
Gadis 15 Tahun Disekap Duda Biadab Selama 3 Bulan
Rumahnya Hancur Akibat Gempa Cianjur, Polwan Bhabinkamtibmas Ini Tetap Jalani Tugas Layani Masyarakat
Piala Dunia 2022, Portugal Memburu Tiket 16 Besar Lebih Awal