Hipakad Tegak Lurus Komando TNI, Kawal Pancasila Dan NKRI

 

 

 

SUARAKARYA.ID: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD) bertekad untuk tetap tegak lurus mengamankan Komando Tentara Nasional Republik Indonesia (TNI). Artinya apapun yang diperintahkan oleh Pimpinan TNI maka HIPAKAD akan tegak lurus mengamankan perintah tersebut.

 

Tekad tersebut ditegaskan Ketua Umum DPP HIPAKAD Hariara Tambunan kepada suarakarya.id seusai melakukan audiensi dengan Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster KSAD) Mayjen TNI Karmin Suharna di Kantor Mabes TNI AD, Selasa (19/4/2022). 

 

Dalam audiensi yang dihadiri oleh para Ketua DPD HIPAKAD seluruh Indonesia itu ditegaskan pula bahwa sesuai dengan doktrin TNI maka HIPAKAD akan menjaga Pacasila dengan mengawal tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

 

“Jaga dan kawal terus NKRI. Pokoknya NKRI harga mati dan HIPAKAD berkomitmen mengawal pemerintahan yang sah. Pemerintahan Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf yang dipilih rakyat secara demokratis melalui Pemilu 2019,” kata Hariara yang dikenal sebagai tokoh pemuda yang konsisten melanjutkan perjuangan para orang tuanya di TNI AD dengan menegaskan bahwa doktrin yang dijunjung TNI adalah dalam rangka mengamankan Pancasila dari rongrongan ideologi komunis.

 

 

Menurut Hariara, TNI adalah garda terakhir dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Tanpa TNI yang kuat maka pertahanan bangsa akan goyah.

 

 

Oleh sebab itulah dia mengajak semua pihak, semua komponen bangsa untuk mendukung TNI benar-benar semakin kuat dan menjadi tulang punggung pertahanan bangsa.

 

Dia menilai banyak anasir-anasir di luar ideologi Pancasila yang mencoba masuk ke dalam doktrin TNI. Hal itu harus dicegah sebab akan melemahkan TNI dan merusak ideologi Pancasila.

 

 

“Rakyat harus manunggal bersama TNI sebab TNI lahir dari rahim rakyat. Termasuk mengawal dan mensukseskan Pemilu 2024 yang telah diputuskan oleh Pemerintah, DPR dan penyelenggara pemilu dengan menghadirkan pemilu serentak yang jauh dari politik identitas yang menyinggung SARA guna menjamin keutuhan NKRI dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dan tentu saja meneruskan legacy kebaikan yang telah ditorehkan kepemimpinan Pak Jokowi di dua kali pemerintahannya," pungkas Hariara Tambunan. ***