SUARAKARYA.ID: Ketua Komite Nasional Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) hasil Kongres Luar Biasa Lombok, Ilyas Indra menegaskan bahwa dirinya ingin mengembalikan organisasi pemuda kepada khitahnya.
Ilyas mengaku miris dengan organisasi KNPI yang saat ini pecah menjadi beberapa bagian. Hal itu diduga lantaran organisasi pemuda itu kerap dieksploitasi oleh kepentingan politik maupun kekuasaan.
Padahal kata dia, organisasi KNPI sebagai generasi penerus bangsa Indonesia di masa mendatang harus dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional yang harus memiliki modal dasar.
"Yaitu pemuda harus mampu disebut sebagai agent of change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial) yaitu kekuatan moralnya dalam berjuang karena pada intinya apa yang dibuat adalah semata–mata berlandaskan pada gerakan moral yang menjadi idealismenya dalam berjuang," jelas Ilyas dalam keterangannya, Jumat (15/4/2022).
Kata Ilyas, pemuda merupakan suatu potensi bagi negara sebagai armada dalam kemajuan bangsa. Peran pemuda sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Untuk itu, organisasi pemuda harus terbebas dari kepentingan politik atau golongan. Sebab, organisasi KNPI merupakan wadah berhimpun organisasi pemuda yang harus menjadi garda terdepan dalam rangka mengawal cita-cita proklamasi dalam bingkai NKRI.
"Saat era globalisasi seperti sekarang peran pemuda dan mahasiswa sangat berpengaruh terhadap bangsa. Baik dalam lingkup ilmu pengetahuan, etika, para mahasiswa yang akan merubah status suatu bangsa," jelasnya.
Sebagaimana yang pernah diungkapkan Bung karno “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia”, yang menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam kemajuan bangsa dan negara.
Artikel Terkait
Menko Airlangga Tegaskan, Musrenbang DKI Dan Program Pemerintah Pusat Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Jateng Siapkan 118 Bus Mudik Gratis Bagi Perantau Di Jabodetabek
Pansus LKPJ Minta Dinsos Matangkan Integrasi DTKS Dengan Kewilayahan