SUARAKARYA.ID: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menjelaskan, menghadapi Pemilu 2024, pihaknya mulai bergerak dengan melakukan penyusunan serta pengajuan anggaran.
Mengingat adanya perubahan serta kenaikan beberapa indeks, membuat anggaran yang diusulkan KPU Jateng menjadi sebesar Rp 2,4 Triliun.
Komisioner KPU Jateng, Ikhwanudin, mengemukakan hal itu saat beraudiensi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dalam rangka persiapan Pilkada dan Pemilu 2024, Selasa (5/4/2022).
Anggaran tersebut kelak akan dibagi antara Pemprov dengan Pemkab/Pemkot. "Sebagaimana Permendagri, memang harus ada kesepakatan bersama antara Gubernur dengan Bupati/Wali Kota. Kita berharap koordinasinya terutama terkait honor Ad Hoc," katanya.
Baca Juga: KPK Apresiasi Ganjar Yang Tegas Dalam Pencegahan Korupsi
Diungkapkan, dari sharing anggaran tersebut diharapkan Pemprov Jateng bisa mengambil alih honorarium Ad Hoc yang pada PIlkada 2018 ditanggung Kabupaten/Kota. Akibatnya, muncul perbedaan besaran honor.
"Harapannya nanti bisa ditanggung Provinsi dari PPK, PPS maupun KPPS. Angkanya kalau dihitung Rp1 Triliun lebih," ucapnya.
Dijelaskan, kenaikan anggaran dalam usulan yang diberikan itu juga dipengaruhi perubahan sejumlah indeks. Selain honorarium Ad Hoc, juga terdapat kenaikan jumlah pemilih dan TPS.
Artikel Terkait
Solar Langka, Nelayan Aceh Sebut Subsidi Solar Lebih Mendesak Daripada Anggarkan Pemilu
Tak Setuju APDESI Soal Jokowi Tiga Periode, Petani Jagung Sumenep Minta Lebih Baik Tunda Pemilu