SUARAKARYA.ID: Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah, Hetifah Sjaifudian mengaku sangat bangga dan percaya diri organisasi yang dipimpinnya akan kembali menjadi pilar penting dalam berkontribusi kepada Partai Golkar melalui program-program kemaslahatan umat, khususnya muslimah dan keluarga yang ada di dalamnya.
Keyakinan Hetifah, salah satunya didasarkan dengan suksesnya digelar rapat pleno pertama DPP Pengajian Al Hidayah paska dirinya dipercaya sebagai Ketum Pengajian Al Hidayah di Hotel Le Meridien pada Jumat (25/3/2021).
"Antusiasme tinggi para pengurus Pengajian Al Hidayah di rapat pleno pertama dari lintas usia, lintas latar belakang, lintas pengalaman ini menunjukkan perpaduan generasi muda dan ibu-ibu yang kompak dan solid akan menjadi lebih enerjik dan penuh kreasi dengan adanya berbagai inovasi program-program baru yang nantinya akan menjadi brand DPP Pengajian Al-Hidayah,” ungkap Hetifah Sjaifudian kepada suarakarya.id.
Rapat pleno dihadiri oleh para pimpinan pengurus pusat Pengajian Al Hidayah yakni Hetifah Sjaifudian (Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah), Siti Marhamah (Wakil Ketua DPP Pengajian Al-Hidayah), Wa Ode Rabiah (Bendahara Umum DPP Pengajian Al-Hidayah), Iin Kandedes (Sekretaris Jenderal DPP Pengajian Al-Hidayah), dan segenap jajaran pengurus lainnya.

Rapat Pleno perdana DPP Pengajian Al Hidayah diikuti hampir seluruh jajaran pengurus baru dari lintas usia, latar belakang, dan pengalaman menunjukkan organisasi muslimah yang didirikan Golkar lebih energik dan penuh inovatif dalam program kerjanya (AG Sofyan)
Dalam rapat pleno ini dirumuskan berbagai program kerja DPP Pengajian Al-Hidayah dari sembilan departemen diantaranya Departemen Organisasi, Departemen Dakwah, Departemen Sosial Kesehatan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Ekonomi Koperasi, Departemen Tenaga Kerja, Departemen Lingkungan Hidup, Departemen Hubungan Luar Negeri, dan Departemen Litbang.
Sharmila selaku Ketua Departemen Ekonomi Koperasi menyampaikan jika salah satu program kerja Departemen Ekonomi Kreatif adalah meluncurkan aplikasi Al-Hidayah dalam rangka untuk membantu memasarkan produk UMKM anggota sebagai bentuk upaya digitalisasi di semua aspek kehidupan masyarakat saat sekarang.
Sedangkan Rita Fitria sebagai Ketua Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mengaku akan menginisiasi berbagai pelatihan baik itu public speaking, hingga pembuatan buku untuk meningkatkan literasi di kalangan ibu-ibu anggota Pengajian Al Hidayah di seluruh nusantara.
Hetifah yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini mengapresiasi berbagai program yang telah disampaikan dalam rapat pleno tersebut dan berupaya mengakomodir aspirasi peserta rapat agar inovasi yang telah dibangun dapat dipertahankan dan dilaksanakan hingga periode kepengurusannya berakhir nanti pada tahun 2025.
Wakil Rakyat Dapil Kaltim ini juga menekankan akan pentingnya koordinasi, kolaborasi dan berjejaring antara DPP Pengajian Al-Hidayah dengan Kementerian/Lembaga serta organisasi perempuan lainnya. ***
Artikel Terkait
Politisi Golkar Hetifah Sjaifudian Dorong Implementasi PJJ Agar Dievaluasi
Hetifah Inginkan Arahan Pidato Kenegaraan Presiden Segera Teraplikasi Nyata
Peringati 17-an, Hetifah Kibarkan Merah-Putih Seantero Kaltim
Pengajian Gus Miftah: Jangan Sampai Salah Pilih Guru
Hetifah Usul Guru Honorer 10 Tahun Lebih Otomatis P3K, Selanjutnya Jadi PNS
Sikap Pengajian Al-Hidayah Jelas dan Tegas: RUU TPKS Segera Disahkan Jadi UU!
Ketum Pengajian Al-Hidayah Bersyukur Menko Airlangga Diakui Baznas Sebagai Tokoh Penggerak Zakat Nasional
Pengajian Al-Hidayah Siap Kawal Kemenangan Golkar Dan Pilpres 2024, Airlangga Apresiasi Engine Ibu-ibu