Seperti dipantau dari media RuPol, Minggu (23/1/2022), dengan dua permasalahan yang membayangi tersebut, menurut Saidiman, Airlangga masih bisa mempertahankan posisi Golkar di papan atas pada Pemilu 2019 lalu.
“Harusnya itu prestasi ya, Golkar walaupun secara suara kalah dari Gerindra, tapi secara kursi di DPR Golkar berhasil menempatkan 85 orang wakilnya. Hanya berada di bawah PDIP yang membawa efek Jokowi,” lanjutnya.
Prestasi Airlangga itu harusnya menjadi pertimbangan bagi internal Golkar, jangan buru-buru menilai dan melakukan sesuatu yang bisa membawa perpecahan lagi di Partai Golkar.
Peluang Cukup Besar
Sebelumnya, Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menilai strategi Airlangga dalam menaikkan elektabilitasnya gagal total, walau sudah mengeluarkan modal yang besar dengan memasang baliho di seluruh Indonesia.
“Sekalipun sempat viral, tapi itu bukan menaikkan elektabilitas, malah menjadi bahan ejekan netizen di media sosial, pemasangan billboard dan videotron tersebut tetap berlanjut,” ujar inisiator GMPG, Sirajuddin Abdul Wahab kepada wartawan, Kamis (20/1/2022) lalu.
Menyikapi pernyataan GMPG tentang elektabilitas Airlangga yang masih rendah pada beberapa survei, menurut Saidiman itu sesuatu yang biasa, karena memang elektabilitas para ketua umum partai rata-rata masih rendah.
“Kalau dibanding dengan Prabowo, Ganjar dan Anies, memang kurang kompetitif. Tapi kecenderungan para ketua umum partai politik memang rendah. Hanya Prabowo yang cukup tinggi,” ujarnya.
Namun walaupun elektabilitasnya masih rendah, peluang Airlangga untuk ikut dalam pertarungan di Pilpres 2024 masih cukup besar, karena yang berhak mengajukan calon itu partai politik.
“Airlangga memimpin partai besar, sudah jelas peluangnya lebih besar. Dan waktu masih cukup panjang. Banyak kesempatan bagi Airlangga atau Golkar untuk menaikkan elektabilitasnya. Nanti baru diputuskan, apakah mau capres atau cawapres,” lanjutnya.
Artikel Terkait
Makin Memanas, Menlu Inggris Tuding Rusia Akan Serbu Ukraina Dan Rancang Pemimpin Boneka
Demi Prestasi Atlet dan Indonesia, Ketum PB PTMSI Peter Layardi Gugat Oegroseno
Ditunjuk Sebagai Ketua Musornas Persatuan Boling Indonesia, Jimmy Senduk Berjanji Taat AD/ART PBI dan KONI