Pilpres 2024, Airlangga Mengaku Terbuka Koalisi Golkar dengan PBB Usai Bertemu Yusril

- Selasa, 21 Maret 2023 | 23:07 WIB
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyambangi Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (21/3/2023).  (Ist)
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyambangi Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (21/3/2023). (Ist)

Baca Juga: Buka Dikpol Fungsionaris Golkar Kabupaten Bekasi, Kang Ace Inginkan Kontribusi Kader Menangkan Pemilu 2024

“Tetapi dalam pilpres akan terbentuk satu koalisi, koalisi atas hasil pemilu 2019 lalu maupun juga formasi baru dari partai-partai yang lalu ikut dalam pemilu tahun 2004 atau partai-partai yang ikut Pemilu 2019 tidak mempunyai kursi di parlemen,” ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut dia, PBB dan Partai Golkar juga membahas hal-hal yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu 2024, salah satunya harapan agar pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut terselenggara tepat waktu.

“Oleh karena akan menimbulkan banyak persoalan-persoalan kebangsaan dan kenegaraan apabila melewati batas waktu yang ditentukan oleh konstitusi itu,” ujarnya.

Dia menyebut dalam pertemuan tersebut turut menyinggung soal wacana penerapan kembali sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024, di mana PBB memiliki sikap mendukung penerapan kembali sistem proporsional tertutup.

Baca Juga: Pemilu Diundur Ataupun Tidak, Airlangga Tetap Capres Partai Golkar

Namun, dia menyebut bahwa baik PBB dan Partai Golkar sama-sama akan mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas uji materi terkait sistem pemilu yang tengah bergulir dan tidak menghalangi untuk kedua parpol bersilaturahmi.

“Kita sama-sama sepakat kita serahkan ini kepada MK, apapun putusan MK itu kita patuhi dan kita laksanakan, dan baik Golkar maupun PBB itu sama-sama siap melaksanakan pemilu proporsional terbuka ataupun tertutup, dan kedua partai sudah sama-sama pengalaman pernah ikut dalam proporsional tertutup,” jelasnya.

Yusril menegaskan bahwa PBB sampai saat ini masih terbuka untuk mencari gerbong koalisi menghadapi Pilpres 2024 sehingga pihaknya masih terus melakukan safari politik ke sejumlah parpol, sembari menunggu dinamika politik yang berkembang.

“Masih cair dan masih menunggu perkembangan ya walaupun pencalonan presiden sudah akan dimulai pada tanggal 1 September yang akan datang, masih enam bulan dari sekarang, tapi masih belum semua partai mengajukan calonnya,” terangnya. ***

Halaman:

Editor: Gungde Ariwangsa

Sumber: Gungde Ariwangsa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Suara Ganjar Bisa Anjlok Jika Salah Pilih Cawapres

Kamis, 28 September 2023 | 16:38 WIB
X