Kasus Corona Omicron Melonjak, Jokowi: Harus Waspada, Jangan Jemawa, Jangan Gegabah

- Kamis, 20 Januari 2022 | 06:18 WIB
Foto ilustrasi Omicron vs Jokowi. (Kolase Covid-19 go.id, YouTube Sekretariat Presiden.)
Foto ilustrasi Omicron vs Jokowi. (Kolase Covid-19 go.id, YouTube Sekretariat Presiden.)

Sementara itu, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jumlah kasus varian Omicron di Indonesia didominasi kasus impor dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Tercatat sebanyak 649 kasus berasal dari PPL, dan 174 kasus merupakan transmisi lokal. Sebanyak 59 kasus masih dalam penyelidikan epidemiologis.

Amanah Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bangsa Indonesia untuk tetap mewaspadai tren kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron. Presiden juga menghimbau masyarakat untuk tidak perlu bereaksi berlebihan.

"Berhati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan," ungkap Presiden Jokowi dalam pernyataan resminya dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/1/2022) secara virtual, ditayangkan video di YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut Presiden, berbagai studi, termasuk laporan WHO (World Health Organization), menyebutkan varian Omicron memang lebih mudah menular, namun gejalanya lebih ringan. Pasien yang terinfeksi varian ini umumnya pulih tanpa harus dirawat di rumah.

"Tapi sekali lagi, kita harus waspada, jangan jemawa, dan jangan gegabah," ungkapnya.

Oleh karena itu, jika tidak memiliki keperluan mendesak, masyarakat diimbau untuk mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian. Dan, untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah (work from home), diminta untuk bekerja dari rumah.

"Dan, saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak," ujarnya.

Presiden pun mengaku tidak akan pernah bosan untuk terus mengingatkan selalu gunakan masker, menjaga jarak, dan jangan lupa mencuci tangan. Intinya, ikuti protokol kesehatan dengan disiplin.

Presiden meyakini hal penting lainnya di masa pandemi adalah vaksinasi. Oleh sebab itu, yang belum mendapatkan vaksin diimbau untuk segera divaksin.

"Yang sudah mendapatkan vaksin pertama, segera vaksin untuk yang kedua. Yang sudah dua kali vaksin, segera cari vaksin ketiga (vaksin 
booster). Semuanya gratis, karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semuanya," ungkap Presiden. ***

Halaman:

Editor: Pudja Rukmana

Tags

Terkini

X