Oleh Djoko Setijowarno
SUARAKARYA.ID: Setiap tahun pemudik yang menyeberang ke Sumatera menggunakan kapal penyeberangan di Pelabukan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni cenderung memilih perjalanan malam dengan alasan keamanan. Hingga sekarang, pemerintah belum dapat menjamin keamanan pemudik dari Jawa ke Sumatera.
Ketersediaan armada kapal penyeberangan Merak – Bakauheni dapat mengangkut pemudik Lebaran. Tahun 2019 dan sebelumnya selalu terjadi penumpukan. Pasalnya, distribusi kedatangan pengguna jasa penyeberangan tidak merata. Lonjaan terjadi mulai pukul 22.00 dan baru dapat terutai pada pukul 09.00 pagi esoknya. Penjualan tiket sudah dilakukan secara daring (online).
Baca Juga: Antisipasi Dini Mudik Lebaran 2022
Alasan keamanan menyebabkan pemudik memilih menyeberang pada jam tersebut. Hingga saat ini pemerintah belum dapat menjamin keamanan pemudik di wilayah Sumatera, khususnya di Lampung. Pemudik masih merasa was-was jika harus melakukan perjalanan di malam hari di jalan non tol, terutama sepeda motor.
Selain juga, masalah ketersediaan angkutan umum yang buruk di daerah tujuan, sehingga memaksa harus membawa kendaraan sendiri untuk nantinya melakukan silaturahmi ke sanak keluarga.
Baca Juga: 10 Tips Polri Ke Masyarakat untuk Wujudkan Mudik Yang Aman, Sehat Dan Bahagia
Berdasarkan perhitungan, kapasitas terpasang harian baik pola padat maupun sangat padat masih mencukupi untuk melayani proyeksi demand angkutan lebaran Tahun 2022
Di Pelabuhan Penyeberangan Merak tersedia pelayanan regular dengan 6 dermaga dan pelayanan ekspres dengan satu dermaga. Dermaga 6 Merak berpasangan dengan Dermaga 7 Bakauheni. Selain itu untuk menyeberangkan pemudik sudah diseidakan 68 kapal siap operasi. Ada 3 kapal tidak siap operasi disebabkan proses docking, yakni KMP Labrita Karina, KMP Nusa Dharma dan KMP Putera.
Artikel Terkait
Antisipasi Dini Mudik Lebaran 2022
10 Tips Polri Ke Masyarakat untuk Wujudkan Mudik Yang Aman, Sehat Dan Bahagia
Mudik Aman Dan Sehat, Pemerintah Matangkan Lima Indikator