Oleh: Gungde Ariwangsa
SUARAKARYA.ID: SEA Games XXXII Tahun 2023 resmi ditutup Rabu tanggal 17 Mei 2023 malam. Resmi sudah para juara pulang dengan kalungan medali emas di leher masing-masing. Hanya skandal doping atau barang kali suap yang bisa mencopot kembali emas yang kini berada dalam kalungan leher atau genggaman tangan masing-masing.
Kontingen Indonesia mencetak penampilan membanggakan dengan meraih 87 medali emas, 80 perak dan 109 perunggu. Raihan ini melampaui target dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang mencanangkan 60 emas dan Presiden Joko Widodo yang meminta 69 emas. Indonesia juga sukses mempertahankan posisi tiga besar seperti yang diraih pada SEA Games XXXI 2021 Vietnam dengan membawa pulang 69 emas.
Lebih indah lagi prestasi Kontingen Indonesia itu juga dihiasi emas cabang olahraga sepakbola. Emas yang dirindukan sejak 32 tahun lalu. Tim nasional U-22 Indonesia mendulang emas setelah tampil tidak terkalahkan dan menundukkan Thailand 5-2 di final yang berlangsung dramatis.
Sambil berharap semoga tragedi hitam di dunia olahraga itu tidak terjadi maka layak dan pantaslah memberikan ucapan selamat kepada para atlet, pelatih dan pembina, pengurus cabang olahraga, serta kontingen negara yang telah mampu menghasilkan para juara. Harus diakaui menghasilkan para juara itu tidaklah mudah. Butuh kerja keras, pengorbanan tenaga dan materi serta kesarabaran luar biasa.
Baca Juga: Catatan SEA Games 2023 Kamboja: Kontingen Indonesia Menggetarkan dan Membanggakan
Memang ada juara yang dilahirkan namun itu juga membutuhkan proses pembinaan sehingga bakat juara dari lahir itu bisa bersinar menjadi juara. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan teknolgi, juara kini bukan hanya dilahirkan namun dibentuk atau dicetak. Juara kini lebih dilahirkan by desaign dan bukan by accaident (keajaiban).
Sesuai dengan atlet emas yang tercipta di SEA Games 2023 maka ada 584 juara yang menjadi kekuatan Asia Tenggara di masing-masing nomor atau kelas cabang olahraga. Ratusan juara ini diharapkan mampu menjadi adalan meningkatkan prestasi kawasan Asia Tenggara di tingkat Asia dan bahkan dunia. Hanya dengan itulah maka pesta olahraga antaranegara Asia Tenggara ini akan mempunyai makna dan manfaat besar. Tanpa itu SEA Games tidak lebih dari pesta rutinitas dua tahunan.
Dari 584 andalan Asia Tenggara itu ada 87 juara dari Indonesia dengan pelapis kedua 80 (peraih medali perak) dan 109 pelapis ketiga (perunggu). Sebagai negara paling besar Indonesia harus mampu menjadi pelopor negara-negara Asia Tenggara dalam mengangkat para juara ini menembus prestasi Asia dan dunia. Dengan mampu mengangkat prestasi para juara kawasan ini menjadi yang terbaik di Asia maupun dunia maka Indonesia bukan saja berperan besar bagi Asia Tenggara namun juga akan memiliki atlet-atlet andalan yang siap diterjunkan di berbagai tingkatan dengan kualitas dunia. Bak pisau bermata dua yang tajam, mengiris ke samping kanan dan kiri maupun atas dan bawah sama tajamnya.
Kemampuan Indonesia untuk menggetarkan Asia sudah mampu ditunjukkan sejak menjadi tuan rumah Asian Games IV tahun 1962 ketika berhasil menempati peringkat dua. Kembali ketika menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia kembali menunjukkan kemampuan terbaik untuk Asia Tenggara dengan menempati peringkat 4 besar.
Kemudian di forum dunia, Olimpiade, Indonesia juga mampu menunjukkan kualitas sebagai terkuat di Asia Tenggara dengan keberhasilan meraih medali emas, perak dan perunggu. Prestasi yang diraih melalui cabang olahraga bulutangkis, angkat besi dan panahan. Pembuktian Indonesia memiliki kemampuan dunia untuk cabang olahraga tersebut di kancah olimpiade.
Dari pencapaian itu membuktikan Indonesia mampu menjadi pelopor Asia Tenggara. Menjadi Macan Asia Tenggara dengan auman menggetarkan Asia dan dunia. Sekaligus juga menjadi tantangan untuk terus mempertahankan dan meningkatkan preatsi tersebut. Bahkan jika perlu memperlebar cabang olahraga yang diandalkan ke tingkat Asia dan dunia.
Meskipun tidak ideal 100 persen namun penampilan menggetarkan dan membanggakan para atlet Indonesia pada SEA Games 2023 Kamboja bisa dijadikan pijakan kuat untuk meraih prestasi di tingkat lebih tinggi lagi di langkah berikutnya. Baik di SEA Games, Asian Games maupun olimpiade.
Artikel Terkait
Ketua Umum Gabsi Syarif Bastaman Tertantang Kejar Amerika, KONI Pusat Tidak Pernah Ragu Dukung Bridge
Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi: Semuanya Saya Serahkan kepada Pak Menpora
Cak Imin Mulai Buka Hati Wacana Koalisi Besar Usung Prabowo-Airlangga: Rajin Temui Para Wapres