Piala Dunia U20: Berharap 'Sesuatu' Tak Terjadi

- Senin, 27 Maret 2023 | 13:23 WIB
M Nigara - Wartawan Sepakbola Senior (Ist)
M Nigara - Wartawan Sepakbola Senior (Ist)

SUARAKARYA.ID: Jika gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U20, 2023, ini akibat manifesto politik dari sejumlah gubernur, elite partai, dan tokoh ormas. Anda dipastikan kehilangan puluhan juta suara kami di Pilpres dan Pilkada 2024! Suporter Sepak Bola Indonesia.

Begitu ancaman dari kelompok suporter sepakbola Indonesia terkait kegaduhan atas penolakan Israel yang mengancam posisi Indonesia sebagai tuan rumah. Ancaman ini tidak boleh dipandang sebelah mata, tapi juga tidak perlu panik. Seperti dalam al Quran surah al-Insyirah 5-6: "Karena, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

Repucom, lembaga survei yang berfokus pada perkembangan olahraga, tahun 2022, menempatkan Indonesia sebagai negara kedua yang 77 persen penduduknya mencintai sepakbola. Nigeria menempati posisi pertama dengan 83 persen, dan Argentina yang baru saja menjadi juara dunia kembali dan Brasil juara dunia 5 kali, hanya berada di posisi kelima dengan 72 persen serta keenam dengan 50 persen.

Jika dihitung dari jumlah penduduk, maka Indonesialah menjadi negara yang terbanyak penduduknya menggilai sepakbola. Dari 270 juta penduduk, 207.900.000 penduduk pencinta si kulit bundar. Sedangkan Nigeria dari 213, 4 juta penduduk, penggila bolanya hanya 177.122.000. Argentina 45. 810.000 dengan penggila bolanya hanya 32. 983.200 jiwa. Brasil dengan populasi 214.000.000, memiliki penggila bola 107 juta.

Dari jumlah itu, ancaman para suporter bola nasional, jika sungguh-sungguh dilaksanakan bisa membahayakan pemilihan umum. Catatan dari Kemendagri, DP4 berjumlah 204.656.053, terdiri atas lelaki 102.181.591 juwa dan perempuan 102.474.462 jiwa.

Jadi, jika hanya mengacu pada angka-angka itu, maka keadaan akan runyam. Beruntung persoalan pasti tidak hanya berhenti diangka-angka. Banyak aspek lain yang in syaa Allah tidak akan mengganggu pemilu itu sendiri.

Kita juga berharap bahwa ancaman itu hanya emosi sesaat. Ya, jika orang marah, apa saja bisa diucapkan dan dilakukan. Namun setelah amarah reda, saya berkeyakinan para suporter sepakbola nasional bisa kembali berpikir dengan jernih.

Jangan lupa, kehidupan berbangsa tidak melulu tentang sepakbola, wabil khusus tentang Piala Dunia U20.

Jangan Saling Tuding

FIFA secara resmi belum mengeluarkan pernyataan apa pun meski kegaduhan sudah demikian santernya. Pemerintah dan PSSI pun belum merespon terkait hal ini.

Bahkan pembatalan drawing pun FIFA tidak secara spesifik menyatakan batal. Organisasi terbesar di jagad ini tentu memiliki SOP yang baku. Apalagi terkait hak Indonesia sebagai tuan rumah dicabut serta Piala Dunia U20 telah dipindahkan ke Peru atau kemana pun seperti yang disampailan oleh sahabat saya Yesayas dalam chanel Bola Itu Bundar yang tayang di Ray tv. Namun, saya juga yakin Bung Yes bukan wartawan kaleng-kaleng. Setiap langkahnya pasti dilengkapi dengan data yang kuat, maklum kami sama-sama dari Kompas.

Dari posisi itu, saya dan kita semua berharap agar perhelatan Piala Dunia U20 itu tetap bisa diselenggarakan di Indonesia. Kita juga berharap FIFA memahami kondisi bangsa kita (meski itu bukan keharusan, tapi hanya harapan saya saja) hingga mau mengikuti jejak IOC yang mengizinkan atlet-atlet Rusia berlaga di Olimpiade Tokyo 2022 dengan bendera NOC mereka. Dan semoga Israelnya pun tidak neko-neko hingga akhirnya semua bisa berjalan dengan baik.

Dan terpenting, kita jangan saling tuding. Kita tidak perlu menyalahkan salah satu pihak. Apalagi saling memaki dan berhadap-hadapan satu sama lain. Ingat, kita adalah satu tumpah darah, Indonesia.

Bagi saya kedua belah pihak benar dan memiliki landasan yang kuat. Yang menolak berpegang pada UUD 1945 dan yang mendukung memegang falsafah olahraga.  Football is not practical politics and sportsmanship is above all, sepakbola bukan politik praktis dan sportivitas di atas segalanya.

Halaman:

Editor: Gungde Ariwangsa

Sumber: M Nigara

Tags

Terkini

Catatan Reformasi

Senin, 29 Mei 2023 | 22:46 WIB

Sumber Pendapatan Partai Politik

Sabtu, 27 Mei 2023 | 13:47 WIB

Kuota Haji

Kamis, 25 Mei 2023 | 00:45 WIB

Pemimpin

Senin, 22 Mei 2023 | 17:28 WIB

Jalan Rusak dan Layanan Transportasi Umum

Minggu, 21 Mei 2023 | 16:27 WIB

Polisi Cerdas, Polisi yang Melayani

Jumat, 19 Mei 2023 | 06:01 WIB

Anies dan Masa Depan Korupsi di Indonesia

Kamis, 18 Mei 2023 | 22:21 WIB

Sejarah Konspirasi

Kamis, 18 Mei 2023 | 12:54 WIB

Buku Jendela Dunia

Rabu, 17 Mei 2023 | 00:45 WIB

Hazardous Pemilu 2024

Senin, 15 Mei 2023 | 12:22 WIB
X