SUARAKARYA.ID: Transformasi kultural luar biasa melanda Kota Sorong hingga menjadi pusat peradaban modern belakangan ini. itu menggemparkan warga di belahan timur Indonesia.
Transformasi budaya dari yang biasa saja kini Kota Sorong menjadi pusat peradaban modern di dataran tanah Papua.
Kota Sorong menjadi platform ibu kota Provinsi Papua Barat Daya adalah prestasi signifikan tiada taranya.
Baca Juga: Tulisan Berita Online Diminati Pemuda Non Jurnalis Profesional di Papua Barat Daya
Kota Sorong sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat Daya kini bercokol transformasi kultural luar biasa di segala aspek kehidupan.
Entitas kultural di kota Sorong mencakup nilai-nilai, norma-norma, institusi-institusi dan pola-pola pikir kini meningkat tajam statusnya.
Historis
Perjuangan panjang kota Sorong untuk mencapai titik kemajuan seperti sekarang, tidak semudah membalik tangan.
Kota Sorong awalnya hanyalah sebuah pemerintahan Administratif status organisasinya berdasarkan PP Nomor 31 Tahun 1996 tertanggal 3 Juni 1996.
Karena administratif Sorong, Papua Barat, bukanlah daerah otonom sebagaimana kotamadya atau kota.
Dan, karena itu kota Sorong tidak memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Akibatnya, administratif Sorong harus ditingkatkan menjadi kota.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 Pemerintahan Administratif Sorong, ditingkatkan statusnya menjadi daerah otonom baru Kota Sorong.
Sesuai perkembangannya, tercatat 12 Oktober 1999 Pejabat Walikota Sorong, Drs. J.A. Jumame dilantik sebagai walikota difinitif.
Selanjutnya, pada 28 Februari 2000 resmi, Kota Sorong terpisah dari kabupaten Sorong.
Saat itu, walikota Sorong, Drs J.A.Jumame dan Wakil Walikota, Hj. Baesara Wael, S.Sos., MH.
Sebagai pintu masuk ke Papua dari Timur Indonesia, Kota Sorong dipersiapkan untuk memacu peluang investasi.
Untuk memacu hasrat investor menanamkan investasinya di Papua dan Papua Barat ketika itu, maka berbagai fasilitas pendukung pun dibangun.
Bandara dan pelabuhan laut menjadi fasilitas pendukung yang harus disiapkan Papua Barat khususnya Kota Sorong dan sekitarnya, termasuk Sorong Raya.
Peluang investasi utama di daerah Sorong Raya adalah pusat ekplorasi dan eksploitasi minyak dan gas (Migas).
Seperti diketahui, di Sorong Raya ketika itu di sejumlah daerah terdapat sumur minyak bumi lepas pantai.
Meski belakangan Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina Salawati di Kabupaten Sorong, Papua Barat, ditutup karena sudah tidak dapat menghasilkan minyak lagi.
Potensi yang lain adalah di sektor perikanan laut dan hasil pertanian. Sarana pelabuhan perikanannya terbilang lengkap karena adanya dermaga perikanan milik swasta, yakni dermaga PT Wifi dan PT Citra Raja Ampat Canning.
Belum lagi pangkalan pendaratan ikan yang dilengkapi dengan gudang dan tempat pelelangan, sarana cold storage, serta pabrik es dan lainnya.
Perkembangan pembangunan ketika dipimpin Walikota Lambertus Jitmau dan wakilnya dr. Pahima Iskandar tahun 2012 hingga 2021 terbilang maju.
Bandar Udara (Bandara) yang dahulunya berada di Pulau Jefman, yang harus ditempuh dengan perahu mesin tempel atau kapal Feri dengan waktu satu hingga 2 jam, kini sudah belokasi di pusat Kota Sorong. Bandara DEO, namanya.
Kini justru Bandara DEO merupakan pelabuhan udara tercanggih di dataran Papua.
Hampir seluruh fasilitas penunjang terminal Bandara ada di Bandara DEO Kota Sorong ini.
Tak ketinggalan Pelabuhan Laut Kota Sorong yang terbilang canggih dengan berbagai fasilitas bongkar muat barang milik PT Pelindo IV Sorong.
Beberapa tahun lalu fasilitas pelabuhan Sorong hampir menyentuh bahu jalan. Karena dihiasi dengan tumpukkan container hingga ketinggian 10 sampai 15 meter.
Kini jika anda melewati jalan pelabuhan Sorong tak terlihat lagi tumpukkan container tersebut.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, Kota Sorong memiliki kawasan pusat perekonomian di daerah ini. Kawasan tersebut terletak pada lahan reklamasi pantai Dofior, Kota Sorong. Menurut rencana pusat perekonomian kota Sorong, juga mendukung pertumbuhan ekonomi pada daerah kabupaten sekitar Sorong Raya.
Baca Juga: Tulisan Berita Online Diminati Pemuda Non Jurnalis Profesional di Papua Barat Daya
Di Kota Sorong, juga didirikan pasar modern, yang berada di Kelurahan Klawasi. Pasar ini, menurut rencana akan dibangun fasilitas pendukung seperti terminal pedesaan.
Terminal, tersebut membantu perputaran ekonomi warga pedesaan (kampung) yang akan memasarkan hasil produksi pertanian dan perkebunan di Kota Sorong.
Dari aspek lain, Walikota Sorong ketika itu Lambertus Jitmau berulangkali meminta menajemen PT Pelindo IV Sorong, untuk menertibkan areal pelabuhan.
Terbukti hari ini areal pelabuhan Sorong terlihat tertib indah menyenangkan. Ini, bukti keseriusan Walikota Sorong saat itu membangun daerahnya.
Pertumbuhan ekonomi, keuangan bahkan infrastrukur fisik kian membahana memperindah Kota Sorong di pusat hingga ke kawasan pinggiran.
Meski demikian, masalah banjir hingga kini masih sering terjadi. Akibat drainase tak mampu menahan luapan air hujan dari pegunungan dan perumahan warga kota.
Pandemi Covid-19
Bidang kesehatan khususnya di era pandemi Covid-19, Walikota Lambertus Jitmau telah banyak berbuat.
Di Kota Sorong, disiapkan sejumlah gedung untuk menampung pasien Covid-19. Para pasien dirawat hingga sembuh.
Di samping, imbauan terus dilakukan kepada masyarakat untuk menjalankan 3 M. Yaitu, memakai masker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan di air mengalir dengan sabun.
Akhirnya Kota Sorong membuka kembali belajar tatap muka di sekolah. Tentunya rencana belajar tatap muka itu disesuaikan dengan kondisi daerah.
Meski, Menteri Pendidikan, Dr. Nadiem Makarim, ketika itu menyerahkan izin belajar tatap muka kepada daerah termasuk Kota Sorong.
Walikota Jitmau, juga memperhatikan pendidikan bagi warga asli Kota Sorong (suku Moi).
Setiap tahun, warga asli tersebut mendapat prioritas bantuan mulai dari beasiswa hingga asrama bagi mahasiswa Moi di dalam dan luar Kota Sorong. Utamanya di era Pandemi.
Baca Juga: Selandia Baru Memohon Pendekatan Persuasif untuk Selamatkan Pilot yang Disandera KKB
Begitulah perkembangan pembangunan di Kota Sorong saat ini. Tentunya, wajah kota ini sangat maju dibanding dengan kota lainnya di tanah Papua.
Satu lagi yang paling penting, bahwa sosok Walikota Lambertus Jitmau, ini adalah satu-satunya putra asli Papua yang tak pernah takut dikritik. Ia justru meminta dikritik agar dalam perjalanannya memimpin daerah ini tak terjadi penyelewengan jabatan dan lainnya.
Buktinya perjuangan Lambertus Jitmau menghantarkan Provinsi Papua Barat Daya hingga diresmikan. Dan Kota Sorong terpilih sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat Daya.
Geografis
Perlu diketahui geografisnya. Kota Sorong berada pada koordinat 131°51′ Bujur Timur dan 0° 54′ Lintang Selatan dengan luas wilayah 1.105 km2 terdiri dari 4 Distrik dan 20 Kelurahan.
Batas-batas geografis Kota Sorong adalah sebagai berikut:
• Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Dampir
• Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Makbon dan Selat Dampir
• Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Makbon
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Aimas dan Distrik Salawati Kabupaten Sorong.
Jumlah Penduduk Kota Sorong pada tahun 2003 tercatat 144.033 jiwa. Komposisi penduduk Kota Sorong tergolong penduduk muda dimana prosentase penduduk pada kelompok umur muda lebih besar daripada kelompok umur tua.
Potensi Wilayah
Suasana sore hari di Pelabuhan Sorong
Obyek Wisata.
• Objek Wisata Alam:
Taman Wisata Alam Sorong (Distrik Sorong Selatan)
Pulau Raam/ Pulau Buaya (Distrik Sorong Kepulauan)
Wisata Alam Pulau Sop (Distrik Sorong Kepulauan)
Wisata Alam Pulau Dofior (Distrik Sorong Kepulauan)
Tembok Dofior (Distrik Sorong).
• Objek Wisata Tirta/Bahari:
Taman Rekreasi Pantai Tanjung Kasuari (Distrik Sorong Barat)
• Objek Wisata Budaya:
Wisata Sejarah Pangkalan Jepang di Pulau Sop (Distrik Sorong Kepala)
Bangunan Heritage atau Jabatan Hoofd Plaats Besteur di Pulau Doom (Distrik Sorong Kepulauan)
• Objek Wisata Agro:
Hutan Wisata Arboretum Klasaman (Distrik Sorong Timur).
28 Februari 2023 menjadi HUT Kota Sorong ke-23. Meski tak dapat dirayakan secara meriah, namun warga Sorong bersyukur. Bahwa, daerah ini sudah melewati masa-masa sulit terjangan pandemic Covid-19.
Kini kota Sorong dipimpin oleh seorang Penjabat Walikota, George Yarangga.
George Yarangga dilantik sebagai Pj Wali Kota Sorong di Manokwari pada 23 Agustus 2022 lalu.
Banyak sudah karya Yarangga dalam memimpin kota ini. Terutama ketika banjir besar melanda kota ini beberapa bulan lalu. Luar biasa.
Kesimpulan.
Kota Sorong kini menjadi pusat peradaban modern dari berbagai aspek kehidupan ini. Karena kota ini sudah menjadi ibu kota Provinsi Papua Barat Daya.
Di saat kota Sorong bertambah umur maka yang perlu diubah adalah cara pandang hidup warga penduduknya.
Penduduk kota Sorong harus selalu berusaha menjadi manusia yang lebih dewasa. Baik itu mengenai sifat maupun sikap.
Selain itu jangan pernah lupa untuk selalu melaksanakan kewajiban sebagai warga ibu kota provinsi.
Maksud penulis penduduk kota ini pada dasarnya harus peduli akan kebersihan lingkungan sekitarnya.
Penduduk setempat harus dapat menjauhkan sifat membuang sampah di drainase.
Padahal aturannya di tempat sampahlah warga harus membuang limbah rumahtangganya.
Karena jelas sampah akan menyumbat aliran air di drainase berakibat banjir meluap ke kawasan rumah penduduk.
Baca Juga: Kerusuhan Wamena 10 Orang Tewas 18 Aparat Luka
Di usia kota Sorong yang ke-23 tahun, warga harus tetap semangat meraih mimpi.
Meraih mimpi di kawasan kota yang berperadaban modern. Yakni kota Sorong ibu kota Papua Barat Daya yang kita cintai ini. ***
Penulis - Yacob Nauly: Pemegang Kartu Utama UKW Dewan Pers; Wartawan suarakarya.id; Mantan Ketua PWI Sorong; Fellowship Journalism BRI Pusat Angkatan 3; Mahasiswa Magister (S2) di IAIN Sorong dan di Universitas Terbuka (UT).
Artikel Terkait
Raja Ampat Punya Wisata Bawah Laut Tak Ada Duanya - Yacob Nauly
KH Ahad Saka Ketua MUI Kabupaten Sorong Terpilih Melalui Voting - Yacob Nauly
Wakatobi Surga Panorama Bawah Laut yang Indah Nan Cantik- Yacob Nauly
Berwisata di Bunaken Bisa Terpenuhi Kepuasan Refreshing Anda - Yacob Nauly
Perempuan Manado Warisi Kecantikan di Atas Rata-Rata Faktor Keturunan - Yacob Nauly
Mau Istri Ideal Minang Cewek Bugis - Yacob Nauly
Hubungan Jodoh di NTT - Yacob Nauly
Profil Presiden Soeharto Bapak Pembangunan dan Pemusnah Komunis Indonesia Pantas Dikenang - Yacob Nauly
Profil Presiden Soekarno Bapak Proklamator RI - Yacob Nauly