SUARAKARYA.ID: Secara eksplisit menulis berita online sedikit berbeda dengan metode menulis berita untuk media massa konvensional di Indonesia bahkan di luar negeri.
Teknik menulis berita di media online - media siber, media internet atau situs portal berita, diakui memiliki konsep tersendiri yang mudah dilakukan penulis non jurnalis profesional seperti di Papua.
Menurut sejumlah pakar sedikit perbedaan itu terkait dengan kecenderungan aktifitas pembacaan secara daring. Baik dari sisi psikologis dan alat yang digunakan pengguna untuk membaca.
Pantauan penulis beberapa tahun terakhir di Sorong Raya Provinsi Barat Daya kecenderungan Pemuda non jurnalis profesional menulis berita Online cukup tinggi. Dan berjalan terus hingga kini.
Baca Juga: Selandia Baru Memohon Pendekatan Persuasif untuk Selamatkan Pilot yang Disandera KKB
Besarnya animo pemuda daerah ini menulis berita membuat penulis berkeinginan untuk membagikan dasar-dasar teknik penulisan berita yang benar kepada warga di Sorong Raya.
Ini bertujuan agar lahir banyak penulis berita online di Sorong Papua Barat Daya ke depan.
Diharapkan promosi pariwisata dan potensi alam Papua Barat Daya ke luar daerah melalui tulisan Pemuda di sini makin banyak.
Saat ini platform yang banyak digunakan warga Papua Barat dalam komunikasi media massa adalah melalui platform facebook.
Para pemuda pria maupun wanita yang tergabung dalam sejumlah Paguyuban di Papua Barat Daya ini cukup gesit menulis berita melampaui kecepatan pemberitaan media massa setempat.
Media yang digunakan umumnya adalah facebook.
Media yang disebut situs portal berita, media siber, atau media daring adalah website yang mengusung konsep media massa yang disajikan secara online. Dapat diakses oleh pembaca melalui internet.
Pada dasarnya, media online sama dengan jenis web pada umumnya. Di mana dapat menampilkan halaman-halaman dengan konten dalam berbagai bentuk format media.
Seperti teks (tulisan), foto, video, suara, hingga dokumen dalam bentuk PDF dan sebagainya. Ini sudah biasa dilakukan para jurnalis non profesional di Sorong Raya bahkan di dataran Papua.
Selain dalam bentuk halaman website, media online juga dapat dalam bentuk aplikasi (app) berbasis web. Biasanya terinstall di perangkat smart phone pengguna.
Para pemuda non jurnalis profesional di Papua Barat Daya dalam menjalankan aktifitas jurnalis-nya memang tak bertentangan dengan UU Pers 1999. Khususnya BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 4 Wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik.
Secara khusus, perbedaan media online dengan website biasa adalah; website jenis ini terkait dengan konteks media komunikasi massa.
Di mana, halaman situs menyajikan karya jurnalistik (berita, artikel, feature) yang secara konvensional biasanya itu disajikan pada media cetak. Seperti koran atau majalah.
Dalam penulisan berita versi media online, artikel tetap dalam bentuk format berita. Yang sesuai dengan aturan dan kode etik jurnalistik.
Hanya saja gaya penulisan online sedikit menyesuaikan dengan karakteristik media dan cara pengguna dalam membacanya.
Pengertian Berita
Berita adalah bentuk informasi yang mengandung suatu peristiwa. Dalam konteks jurnalistik, informasi ini seharusnya adalah hal yang penting dan menarik untuk publik.
Penting dan menarik disini, artinya sangat luas. Sangat terkait momentum, situasi, kondisi, dan target pembaca itu sendiri.
Jadi sebenarnya, apa pun bentuk peristiwa yang terjadi adalah materi berita yang dapat disampaikan untuk tujuan jurnalistik.
Tulisan jurnalistik dewasa ini paling diminati pembaca media online apalagi terkait pariwisata di Papua Barat Daya justru banyak dicari wisatawan.
Berita (news) adalah tulisan yang dilaporkan wartawan. Itu biasanya didapat dari proses peliputan suatu kejadian.
Untuk kelengkapan unsur berita, wartawan melakukan observasi atau pengamatan langsung, riset data, hingga melakukan wawancara pada nara sumber.
Berita dalam konteks jurnalistik adalah informasi baru tentang suatu peristiwa, penting, dan memiliki makna (signifikan).
Baca Juga: Kerusuhan Wamena 10 Orang Tewas 18 Aparat Luka
Nilai Berita
Tidak semua peristiwa akan dilaporkan sebagai karya jurnalistik. Wartawan hendaknya dapat memilah kejadian yang layak menjadi materi berita untuk kemudian dilaporkan dalam bentuk tulisan melalui media massa.
Ada beberapa unsur yang perlu dipertimbangkan. Unsur tersebut biasanya disebut dalam istilah News Value (nilai berita).
News value tersebut diantaranya adalah;
Magnitude. Pengaruh suatu peristiwa terhadap orang banyak.
Significance. Penting atau menyangkut kepentingan publik.
Timeliness. Aktualitas, immediacy, atau hal baru.
Proximity. Kedekatan suatu kejadian terhadap publik. Ini bisa secara psikologis, geografis, dan ideologis.
Prominence. Public figure atau ketokohan. Orang tersebut memiliki keterkenalan dalam lingkungan audiens. Seperti pejabat, artis, atau idola.
Impact.
Conflict. Peristiwa yang memicu ketegangan. Seperti perang, konflik, kericuhan, perseteruan yang menarik untuk diketahui.
Human Interest. Menyentuh sisi kemanusiaan atau perasaan audiens (human touch)
Unusualness. Biasanya juga dikenal dalam istilah oddity, uniqueness.
Ini adalah sesuatu yang mengandung nilai keluarbiasaan, ketidaklaziman atau keunikan .
Sex. Ini adalah sesuatu yang selalu menarik minat banyak orang.
Ada ungkapan, semua tulisan/berita pada dasarnya membosankan. Kecuali yang berhubungan dengan seks.
Unsur Berita
Dalam kaidah jurnalistik, berita yang layak untuk dilaporkan harus dilengkapi oleh beberapa unsur penting.
Laporan wartawan yang dapat disebut berita memiliki unsur 5W + 1H + 2S.
Who – Siapa
What – Apa
When – Kapan
Where – Di mana
Why – Kenapa
How – Bagaimana
Simple
Security
Element penting ini, sebenarnya cukup memudahkan bagi siapa pun untuk memulai membuat laporan jurnalistik.
Itu artinya, saat Anda mampu menceritakan peristiwa dalam memenuhi unsur 5W1H, maka Anda otomatis telah membuat berita.
Berikut adalah penjelasan secara ringkas tentang pengertian detail 5W1H;
Who (siapa): Ini element yang mengandung unsur siapa-siapa saja yang terkait dalam kejadian/peristiwa; sumber, pelaku, pemeran utama, korban, pejabat tertentu, peran pengganti, lembaga, figuran, orang, organisasi, dan lain sebagainya.
What (apa): Ini tentang apa peristiwa yang terjadi. Ini juga seperti tentang kegiatan, acara, moment dan sebagainya.
When (kapan): Ini tentang waktu peristiwa. Tentang kapan kejadian, acara dan lainnya. Seperti dalam bentuk hari dan tanggal, contoh, Senin (22/2/2023).
Where (di mana): Ini terkait lokasi peristiwa. Tentang tempat kejadian acara atau moment. Misalnya, “di Depan Kantor Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.
Why (kenapa): Ini tentang alasan atau mengapa peristiwa tersebut terjadi? Itu bisa dari faktor sebab, latar belakang, tujuan atau faktor yang menyebabkan peristiwa terjadi, lain sebagainya.
Baca Juga: Penanaman Serentak Kampung Klayas bersama PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim
How (bagaimana): Ini tentang gambaran proses kejadian atau suasana peristiwa; bagaimana peristiwa berlangsung.
Seperti kondisi yang ramai, hiruk pikuk, mencekam, sedih atau lainnya.
Element 5W1H adalah faktor yang menyempurnakan materi berita. Ini juga yang menjadikan teknik menulis berita menjadi lebih sederhana.
Dalam penerapannya, Anda dapat memulai berita dari salah satu unsur tersebut. Seperti memulai dari what, who where atau lainnya.
Dan selanjutnya, pada alinea lain memasukkan unsur berikutnya.
Untuk penambahan element berita (+2S), ini sebenarnya bagian yang tidak kalah penting dalam cara menulis berita jurnalistik.
Ini menyangkut bagaimana pesan dapat disampaikan secara utuh dan bertanggungjawab.
Bukan Tulisan Ilmiah
Untuk penjelasan 2S tersebut adalah sebagai berikut;
Simple (Sederhana): Konsep berita tidak seperti tulisan ilmiah. Karena sasaran pembaca biasanya terdiri dari berbagai kalangan.
Kemampuan wartawan atau editor membuat tulisan yang sederhana dan mudah dimengerti; menjadikan berita dapat dipahami oleh semua kalangan.
Security (Kemanan): Berita sifatnya adalah menyampaikan peristiwa apa adanya.
Ini artinya wartawan harus menghindari opini pribadi atau keberpihakan. Selain itu, karya jurnalistik yang baik mengedepankan asas praduga tidak bersalah.
Berikut Penerapan Element 5W + 1 H + 2S Dalam Berita
Contoh Berita:
SUARAKARYA.ID: Menko Polhukam Mahfud MD, mengaku Pemerintah Selandia Baru memohon kepada Indonesia tak melakukan kekerasan.
Maksudnya agar pembebasan Pilot warganya yang disandera KKB Pimpinan Egianus Kogoya tanpa kekerasan.
Selandia Baru menginginkan warganya dibebaskan teroris dalam keadaan selamat.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya selalu menantang Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kelompok tersebut yang menyandera pilot maskapai Susi Air asal Selandia Baru, Philips Mark Methrtens (37).
Mahfud mengungkapkan hal itu saat mendapat pertanyaan dari Dahlan Iskan soal apakah penyanderaan Philips berkaitan dengan penahanan Lukas Enembe dan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua. Dengan tegas, Mahfud menjawab “tidak”.
“Kogoya ini sejak tahun lalu, sebelum ada urusan Enembe, sebelum ada DOB, itu memang sudah memberontak,” kata Mahfud saat menggelar dialog dengan sejumlah tokoh di Kantor Kemenko Polhukam, awal pekan ini.
Bahkan, kata Mahfud, KKB pimpinan Egianus Kogoya menantang TNI untuk datangi markas mereka.
“Selalu mengomongkan nantang-nantang, “ayo tentara datang ke sini”. Tapi sesudah dicari, lari itu. Seharusnya kalau sudah nantang muncul,” ujar Mahfud.
Terkait upaya pembebasan Philips, Mahfud mengatakan bahwa aparat gabungan TNI-Polri sebenarnya telah mengetahui titik koordinatnya.
Namun hal itu urung dilakukan setelah Selandia Baru memohon agar tidak ada tindakan kekerasan.
“Ini masalahnya yang disandera orang asing dan begini pokoknya sandera ini “akan kami lepas kalau Papua dilepas,” kata Mahfud.
" Pemerintah Selandia Baru datang ke sini dan memohon tidak ada tindakan kekerasan karena itu warga kami (Selandia Baru) agar masalah ini tidak menjadi (masalah) internasional,” ujar Mahfud.
Saat ini, pemerintah masih mencari cara terbaik untuk membebaskan sandera tersebut.
“Oleh sebab itu kita masih tangani, ditunggu saja mudah-mudahan ada penyelesaian. Tapi tidak ada kaitannya dengan DOB dan Lukas Enembe,” kata Mahfud.
Dalam operasi pencarian Philips, TNI-Polri mengedepankan cara persuasif dengan melibatkan tokoh-tokoh agama.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, pihaknya masih menunggu Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge bernegosiasi dengan KKB yang menyandera Philips.
Pemerintah harus punya Tenggat Waktu untuk Selamatkan Pilot Susi Air.
“Ya kita tunggu dulu. Karena dari Bupati minta waktu dia akan nego dulu. Ya sudah kita penuhi permintaan Bupati Nduga," ujar Yudo saat ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).
Hal sama juga diungkapkan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Saleh Mustafa.
Namun, jika pendekatan dialog atau soft approach gagal, jajarannya akan melakukan "tindakan terukur".
“Namun mengingat waktu, kami aparat TNI-Polri punya standar operasi yang harus dijalankan dalam upaya penegakan hukum, agar persoalan ini tidak berlarut. Harus ada batas waktunya," kata Saleh.
Philips bersama lima penumpang lainnya, hilang kontak sesaat setelah mereka mendarat di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2/2023).
Pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY itu dibakar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sesaat usai mendarat.
Lima penumpang yang merupakan orang asli Papua (OAP) telah dievakuasi dan kembali ke rumah masing-masing. (Yacob Nauly).
Dari berita tersebut, ketika diurai element 5W + 1H + 2S, maka dapat disebut bahwa laporan jurnalistik ini, dimulai dari element “Siapa”.
Berikut uraian penjelasannya;
Who: Menko Polhukam Sebut Selandia Baru Mohon Pembebasan Warganya Tanpa Kekerasan.
What: Penyenderaan Pilot Warga Selandia Baru di Paro Kabupaten Nduga, Provinsi Papua
When: Pada 7 Februari 2023.
Why: pesawat Pilatus PC-6 Porter dengan nomor registrasi PK-BVY dari maskapai Susi Air (SI 9368) diduga dibakar dan pilot serta Penumpang disandera KKB Pimpinan Egianus Kogoya.
How: Pilot Philip Mark Mehrtens warga Selandia Baru masih disandera KKB hingga kini diupayakan segera bebas tanpa kekerasan.
Security: paragraf Why, terlihat bahwa wartawan menggunakan kata diduga pesawat dibakar dan pilot serta penumpang disandera KKB. Ini artinya, wartawan tidak langsung memvonis.
Melainkan menggunakan asas praduga tidak bersalah. Karena, informasi tersebut bersumber dari orang lain.
Simple: Berita tersebut dibuat dengan kalimat sederhana dan pendek. Sehingga informasi yang disampaikan dapat mudah dicerna oleh berbagai kalangan.
Ini akan dijelaskan lebih spesifik dalam gaya penulisan online.
Gaya Penulisan Berita di Media Online
Gaya penulisan berita online mengedepankan faktor simple (sederhana).
Salah satu alasannya, pembaca yang membaca berita secara daring membaca berita dari layar perangkat mereka. Dan sedikit mengalami masalah fokus, jika dibandingkan dalam membaca tulisan di media cetak.
Berikut hal-hal yang membuat gaya penulisan berita online yang perlu diketahui;
Artikel Terkait
Luna Maya Lakukan Pembekuan Sel Telur, Tren Bagi Wanita Karier
Negeri Cantik di Atas Awan Tanah Toraja Sulsel - Yacob Nauly
Wakatobi Surga Panorama Bawah Laut yang Indah Nan Cantik- Yacob Nauly
Kick Off Bright Future Competition 2023 Universitas Sampoerna – PWI Menarik Ratusan Wartawan dan Blogger
Hari Pers Nasional, Bulog dan PWI Peduli Salurkan Bantuan Beras
Pelatih Terjun Payung Militer dan Penakluk Mount Everest Naila Rayakan HPN Bersama PWI Depok
PWI Sumut, Radio Kardopa, dan Doktor Ichwan Diberi Penghargaan Rekor MURI
Ketum PWI Pusat Atal S Depari: Dukungan Sponsor di HPN Sangat Berarti