Pieter Tanuri Dukung Tekad Menpora Amali Sempunakan Inpres No 3/2019: Kondusifkan Industri Sepakbola Nasional

- Rabu, 8 Februari 2023 | 05:56 WIB
Pieter Tanuri mendukung tekad Menpora Zainudin Amali untuk penyempurnaan Inpres No 3/2019 dengan mengkondusifkan industri sepakbola  nasional (AG Sofyan )
Pieter Tanuri mendukung tekad Menpora Zainudin Amali untuk penyempurnaan Inpres No 3/2019 dengan mengkondusifkan industri sepakbola nasional (AG Sofyan )
SUARAKARYA.ID: Focus Group Discussion (FGD) Penyempurnaan Inpres No 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional yang difasilitasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan didukung oleh Kementerian dan Lembaga Negara lainnya serta stakeholders sepakbola nasional digelar Pullman Hotel Jakarta Jum'at (3/2/2023) mendapat respon positif dari pemangku kepentingan olahraga yang paling digandrungi 70 persen penduduk Indonesia ini.
 
FGD Penyempurnaan Inpres No 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional dibuka oleh Menpora Zainudin Amali. Dan dihadiri pegiat sepakbola, PSSI, Asprov, Askab, Askot para pemilik klub.
 
Kegiatan diapresiasi ekosistem sepakbola nasional karena tujuannya adalah demi kemajuan masa depan sepakbola Indonesia.
 
 
Pemilik Bali United Pieter Tanuri yang turut hadir dalam acara itu menyatakan optimisnya untuk kemajuan sepakbola Indonesia mencapai prestasi terbaik dan tertinggi di tingkat dunia.
 
Sebab itu pihaknya terus mendukung ikhtiar Pemerintah dan stakeholders sepakbola Indonesia menggelar acara serupa yakni FGD yang ketiga di Pulau Bali, setelah kick off FGD  digelar di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), disusul FGD kedua di Jakarta pada 3-5 Februari 2023.
 
"Tentu kita harus mendukung tujuan digelarnya FGD ini adalah untuk Penyempurnaan Inpres No 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. Kami berharap acara ini bisa berlangsung lancar dan sukses demi kepentingan masa depan sepakbola Indonesia,"ujar  Pieter Tanuri kepada suarakarya.id di sela-sela FGD di Jakarta, Jumat (3/2/2023).
 
 
Kata PSSI Harus Ada
 
Pieter mengungkapkan selama ini kerjasama Kemenpora sebagai orang tua dari federasi sepakbola nasional yakni PSSI telah berjalan dengan harmonis, sinergis dan solid. Sehingga pertandingan kompetisi sepakbola nasional tidak terlalu lama berhenti akibat pandemi Covid-19.
 
"Kompetisi bola bisa berjalan dengan baik dan lancar meski tetap harus taat kepada aturan Satgas Covid-19.  Sekalipun  mengancam berbagai kegiatan, termasuk kompetisi sepakbola nasional. Namun berkat koordinasi antara PSSI dan Kemenpora, kompetisi tetap bisa digelar dengan baik," ungkap Pieter.
 
Meski begitu, dia mengakui sinerginya belum dirasakan menyeluruh secara total. 
 
 
Ke depan, Kongres PSSI bisa menentapkan Pengurus PSSI yang saling sinergi untuk melakukan program yang berkesinambungan, terarah, dan terukur.
 
"Kemenpora sudah bekerja sama dengan PSSI memang sudah ada.Tetapi di luar itu masing-masing masih berjalan sendiri-sendiri. Sekarang pemerintah menyuruh ekosistem sepakbola nasional berjalan.Tetapi masing-masing bikin sendiri," katanya.
 
Namun, Pieter meyakini dengan iktikad baik dari Pemerintah dan stakeholders sepakbola Indonesia dengan penyempurnaan Inpres yang diteken Presiden Joko Widodo ini, akan  terekosistem dan terkoordinasi dengan baik pengelolaan sepakbola nasional yang bertujuan memajukan cabor paling difavoritkan jutaan masyarakat Indonesia ini.
 
 
Pieter juga mengungkapkan optimismenya akan masa depan sepak bola Indonesia. Kedepannya harus semakin membaik termasuk pengelolaan klub sepakbola 
 
"Dengan kondisi Indonesia mulai bangkit pasca pandemi covid. Mulai bagus arah menuju positif. Maka itu akan luar biasa karena ekonominya sudah mulai bangkit. Tentunya akan terbawa ke semua bisnisnya. Industri sepakbola Indonesia akan tumbuh pesat ,"katanya.
 
Seperti Bali United yang termasuk newcomer dalam kancah Liga Indonesia, kata Pieter,  mengharapkan atmosfer yang kondusif dengan penyempurnaan kebijakan yang langsung mendapatkan atensi khusus dari Kepala Negara. Sehingga baik bagi pemilik club, pemain, pelatih, manajemen, suporter, penonton, dan sponsor.
 
 
"Saya kira momentum penyempurnaan Inpres ini menjadi langkah yang tepat, taktis, dan strategis untuk membenahi lubang-lubang yang selama ini dirasakan menjadi kendala sepakbola Indonesia belum mampu menjadi kampiun di tingkat Asia," ungkap Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI ini.
 
Pieter Tanuri juga mendukung langkah Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI  Mochamad Iriawan yang menekankan penyempurnaan dalam Inpres Nomor 3 tahun 2019 yang ada saat ini, khususnya belum dicantumkanya satu kata pun terkait dengan PSSI.
 
Dan baru hanya mengatur terkait peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sehingga perlu dilakukan penyempurnaan.
 
 
"Saya ikut mendukung inisiasi Pak Menpora Amali bahwa payung hukum seperti ini yang sudah dikeluarkan dengan instruksi presiden harus mengajak semua stakeholder untuk mengerjakan sesuai fungsi dan perannya agar sepakbola nasional cepat maju dan berprestasi dunia," pungkas salah satu pendiri perusahaan sekuritas, Tri Megah Securities Tbk ini. ***

Editor: Dwi Putro Agus Asianto

Sumber: Liputan langsung lapangan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Olahraga Jaga Keseimbangan ala Saleh Husin

Minggu, 19 Maret 2023 | 12:34 WIB
X