Di Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022 yang ditutup secara resmi Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto, di ICE BSD Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (10/12/2022), Indonesia mengukuhkan diri sebagai Raja Toulu.
Pasukan Merah Putih menempati posisi peringkat ketiga dengan perolehan 10 medali emas, 2 perak dan 5 perunggu pada event yang didukung penuh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini.
Juara umum direbut Kontingen Wushu Iran dengan mengoleksi 13 emas, 5 perak, dan 5 perunggu. Sedangkan China yang mengoleksi 10 emas, 3 perak, dan 2 perunggu menempati posisi kedua.
Indonesia nyaris jadi runner up jika negeri asal wushu ini tak sampai meraup 3 perak. Karena Garuda justru lebih tinggi raihan 5 perunggu ketimbang yang digigit Panda yang hanya mengantongi 2 perunggu saja.
Ketum PB WI Airlangga Hartarto tetap memberikan apresiasi tinggi sekalipun Indonesia belum menjadi juara umum Kejuaraan Dunia Wushu Junior paska pandemi Covid yang digelar secara luring ini.
"Prestasi anak-anak penuh talenta dan semangat juara ini patut dicatat sebagai capaian benar-benar yang luar biasa. Karena, atlet-atlet junior Indonesia bisa menunjukkan prestasi dalam persaingan ketat di kejuaraan dunia yang melibatkan 60 negara dan 2 region (Hongkong dan Macau)," ujar Menko Perekonomian RI ini kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (10/11/2022).
Apresiasi Airlangga
Airlangga Hartarto juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh kontingen dari semua negara yang berpartisipasi pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 ini.
Baca Juga: Lirik Lagu Mendung Tanpo Udan Ndarboy Genk
"Saya mengucapkan terima kasih kepada 60 kontingen yang telah hadir dan berpartisipasi kepada pemerintah, Kemenpora, Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten, serta sejumlah donatur yang telah membantu acara ini dapat terlaksana dengan sukses, lancar, dan membuat kenyamanan delegasi. Juga kepada sejumlah perusahaan yang hadir dan alokasikan waktu menyaksikan wushu. Terima kasih sekali lagi. Karena tanpa dukungan anda semua, kegiatan ini tidak terlaksana sesukses ini," kata menteri yang dianggap sukses mendampingi di dua periode Presiden Jokowi ini.
Sementara itu, Juara dunia Taolu, Edgar Xavier Marvelo juga merespon pencapaian Skuad Tim Wushu Junior yang dipimpin Chef de Mission Doddy Rahadi ini.
Menurutnya, peningkatan prestasi sangat tajam tim Merah Putih kerana pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2018 di Brasil, Indonesia hanya meraih 1 emas, 4 perak, dan 5 perunggu.
Rasah bali Baca Juga: Lirik Lagu Rasah Bali, Lavora & Ena Vika
"Ini prestasi luar biasa karena Indonesia mampu merebut 10 medali emas, 2 perak, dan 5 perunggu. Keren. Pokoknya top markotop," ucap Edgar Xavier Marvelo.
Sebelum penutupan event dunia wushu junior ini medali emas terakhir Indonesia disumbangkan Raine Elena Liem dari Qiangshu untuk kelompok Junior B Putri.
Atlet asal Sasana Rajawali Sakti ini mengantongi 9,176 poin. Medali perak diraih Oubu Ishii dari Jepang dengan 9,100 poin dan Kim Caeyoung dari Korea Selatan meraih perunggu dengan 8,983 poin.
Baca Juga: Menpora Amali Angkat Topi Wushu Junior Tambah Terus Emas: Jalan Terbuka ke Youth Olympic Games 2026!
"Tentunya senang dan bangga ya, bisa menyumbangkan medali emas terakhir di pertandingan Kejuaraan Dunia Wushu Junior ini bagi Kontingen Wushu kita, Indonesia. Medali emas ini saya persembahkan buat keluarga, teman-teman dan Indonesia sebagai negeri yang saya bangga kan," kata Raine Elena Liem.

Atlet wushu junior Indonesia Raine Elena Liem dari nomor Qiangshu untuk kelompok Junior B Putri menutup pertandingan terakhir Kejuaraan Dunia Wushu Junior dengan perolehan 1 emas yang membukukan Merah Putih mendulang 10 keping medali emas (AG Sofyan )
Posisi Emas Setara China
Pada kesempatan yang sama Direktur Eksekutif Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 Gunawan Tjokro mengatakan, sebagai tuan rumah, Indonesia patut bersyukur berhasil menempati posisi tiga besar dengan torehan 10 medali emas, 2 perak dan 5 perunggu.
Gunawan Tjokro mengungkapkan, sebetulnya perolehan emas Kontingen Merah Putih sama seperti yang direngkuh Negeri Tirai Bambu ini, yaitu 10 keping medali emas.
Namun, Tiongkok lebih unggul di perolehan perak yakni terpaut 1 keping medali perak.
"Mereka, Tim Wushu Junior China membawa pulang secara total 10 emas, 3 perak dan 2 perunggu," ungkapnya.
"Kita dapat 10 medali emas. Sebenarnya tingkat medali emas kita sama dengan China. Tetapi kita kalah satu poin di perak. Sehingga secara keseluruhan kita di posisi tiga (klasemen -red)," imbuh Gunawan.
Meski demikian, kalau medali itu dipecah lagi maka Indonesia unggul di kategori Taolu atau seni jurus.

Juara dunia Taolu, Edgar Xavier Marvelo merespon positif pencapaian 10 emas, 2 perak, dan 5 perunggu dari Skuad Timnas di Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 dibandingkan Kejuaraan serupa di Brazil 2018 yang hanya dapat 1 emas, 4 perak, dan 5 perunggu (AG Sofyan )
"Tetapi kalau kita pecah lagi, antara Taolu dan Sanda, karena dengan perolehan 10 medali emas di Taolu, kita masih yang teratas. Karena kita tahu Sandanya diborong oleh Iran. Jadi sebagai tuan rumah, posisi ketiga kita syukuri. Artinya ada progress yang cukup signifikan. Dengan target 6 medali (emas-red) kita sudah mampu mendapat 10 emas," ungkap Gunawan yang juga Ketua Pengprov Wushu DKI Jakarta ini.
Berdasarkan data pertandingan, Indonesia sukses besar merajai nomor Taolu. Dari 10 emas yang diraih seluruhnya dari nomor Toulu. Sungguh luar biasa, Toulu dikosek Indonesia.
Sedangkan China hanya menghasilkan 7 emas dari Taolu dan Iran mendapatkan 6 emas. Hanya saja, Iran memperkokoh dominasinya dengan meraih 7 emas dari nomor Sanda. ***
Artikel Terkait
Menpora Amali Pastikan Presiden Jokowi Buka Kejuaraan Dunia Wushu Junior: Keseriusan Indonesia ke Olimpiade
Airlangga Sebut Misi di Kejuaraan Dunia Wushu Junior : Jadi "Booster" Menuju Olimpiade
Penghargaan Peringkat Tertinggi Sistem Penilaian Wushu untuk Presiden Jokowi
Presiden Jokowi Tegaskan Unity and Diversity Antarbangsa Digelorakan dari Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022
Tekad Raih Target 6 Emas Tak Terbendung: Hari Pertama Kejuaraan Dunia Wushu Junior Dulang 3 Emas