Sebelumnya, dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Ketua FIFA Gianni Infantino juga secara bersama-sama mengkaji ulang para pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia.
"Pemerintah bersama dengan FIFA ingin memastikan proses transformasi sepak bola Indonesia berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Baca Juga: Kemnaker Raih Penghargaan JDIHN Awards 2022, Peringkat Terbaik III Kategori Kementerian
Dengan demikian, mari kita jadikan kesepakatan ini sebagai momentum perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia agar sepak bola Indonesia menjadi kebanggaan nasional dan tampil lebih baik lagi di masa yang akan datang," ucap Presiden
Visi Masa Depan
Dikutip dari laman resmi BPMI Setpres, Presiden FIFA Gianni Infantino menyebutkan bahwa Piala Dunia U-20 FIFA merupakan kompetisi terpenting sepak bola setelah Piala Dunia 2022 di Qatar.
Untuk itu diperlukan stadion-stadion terbaik agar pertandingan bisa berjalan dengan baik sehingga bisa menjadi ajang untuk memperlihatkan citra Indonesia kepada dunia.
Baca Juga: Terima Kiriman 300 Butir Tramadol Nyong Diringkus Polres Sumbawa
Menurut Gianni Infantino, citra Indonesia di mata dunia bukanlah sebuah negara yang memiliki tragedi di stadion sepakbola.
"Melainkan negara yang memiliki visi masa depan, memiliki populasi muda yang menggemari sepak bola, dan negara yang ingin merayakan dan menyajikan sepak bola kepada dunia,” ujar Presiden FIFA.
Gianni mengatakan, Indonesia merupakan negara sepak bola yang hampir 300 juta populasinya mencintai sepak bola.
Baca Juga: Diduga Langgar Kode Etik, Pj Bupati Bekasi Dilaporkan BKPK ke Mendagri dan Ombudsman
Presiden FIFA pun meyakini bahwa Piala Dunia U-20 di Indonesia akan menjadi kesempatan unik mempromosikan Indonesia untuk masa depan.
“Dimulai dari sekarang sampai turnamen nanti, sampai setelah Piala Dunia, kami akan memastikan Indonesia tak hanya negara yang kuat dari sudut pandang ekonomi dengan menggelar pertemuan G20, namun juga menjadi pusat sepak bola di kawasan ini, dan dari sini akan membuat sepak bola terus berkembang ke seluruh dunia,” ungkap Gianni. ***
Artikel Terkait
Kronologi Kerusuhan Supporter di Stadion Kanjuruhan Malang, FIFA Larang Gas Air Mata
Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kurangnya Sosialisasi Aturan FIFA Ratusan Jiwa Melayang
Pernyataan Resmi FIFA Terkait Tragedi Kanjuruhan: Hari yang Kelam Bagi Sepak Bola Dunia
Tragedi Kanjuruhan, Penggunaan Gas Air Mata Jadi Sorotan Dunia, Aturan FIFA Dilanggar
Lolos dari Sanksi FIFA, Jokowi Dibantu FIFA Siap Benahi Total Sepakbola Indonesia