SUARAKARYA.ID: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersama dengan Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (Inaspoc), Gibran Rakabuming Raka yang juga Wali Kota Solo, Senin (20/6/2022) meninjau 2 venue yang akan digunakan dalam ASEAN Para Games (APG) XI Solo.
Venue yang ditinjau adalah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo untuk cabang olahraga (cabor) para badminton. Serta di De Tjolomadoe, Karanganyar yang akan digunakan untuk cabor para table tannis atau tenis meja.
Di Edutorium UMS, Menpora menilai venue yang disiapkan sudah sangat siap. Sedangkan di De Tjolomadoe, Menpora mengatakan masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
"Kalau yang para bulutangkis di UMS memang sudah ready (siap). Kalau ini masih ada beberapa yang harus kita tambah lagi, misalnya AC, karpet dan lainnya. Tetapi tapi Mas Wali (Gibran Rakabuming) tadi sudah menyampaikan tidak ada masalah,” jelas Menpora seusai meninjuak venue De Tjolomadoe.
Baca Juga: Kasus 2 Suporter Meninggal Menpora Sebut Masih Diinvestigasi, Gibran Antisipasi Kejadian Serupa
Di Edutorium UMS, Menpora meninjau 2 area yang akan digunakan untuk pertandingan para badminton. Yakni di lantai 1 dan lantai 2, saat meninjua lokasi tersebut Menpora mengaku terkejut dengan luas bangunan dan fasilitas yang dimiliki oleh Edutorium UMS itu.
“Saya mau memastikan, ternyata yang dilaporkan Mas Wali semalam benar dan ini luar biasa. Saya tidak membayangkan di Solo ada tempat seperti ini. Mudah-mudahan akan ada lagi yang begini di tempat lain,” kata Amali.
Pihaknya juga yakin atlet disabilitas peserta APG XI yang bertanding di arena tersebut akan nyaman. Dirinya juga yakin para peserta juga akan menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa Kota Solo memiliki venue yang berstandar internasional.
Baca Juga: Pertemuan Pertama Para Menkes G20 Digelar Hari Ini Di DIY, Apa Yang Dibahas?
"Tribun penontonnya yang sudah single seat, ini yang biasa menjadi persyaratan. Pencahayaan, kemudian udaranya juga, saya kira sudah bagus dan tecnical delegate nya sudah oke ya,” katanya lagi.
Sedangkan di De Tjolomadoe ada 2 ruangan yang digunakan yakni di hall utama dan di Sarkara Hall.
Sementara itu Ketua Inaspoc, Gibran Rakabuming Raka mengatakan untuk kekurangan yang ada di De Tjolomadoe akan segera diperbaiki. Termasuk menyediakan toilet portabel.
"Kekurangan seperti toilet portabel untuk difabel nanti akan kita instal. Untuk masalah AC dan lainnya kita tambah tidak ada masalah," jelas Gibran.
Artikel Terkait
Panitia ASEAN Para Games Berkoordinasi Dengan Kemenkes, Menyusul Naiknya Kasus Covid-19
APSF Pastikan 14 Venue ASEAN Para Games Akan Siap Digunakan
Menpora Pastikan Kesiapan Solo Sebagai Tuan Rumah ASEAN Para Games