SUARAKARYA.ID: Kepintaran pelatih dalam membangun strategi sangatlah menentukan hasil pertandingan. Terlebih jika dalam kondisi tertinggal dua gol. Seperti yang dilakukan pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti saat melawan Manchestet City.
Pada laga leg kedua semifinal Liga Champions yang berlangsung di Stadion Santiago Barnabeu, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB, Real madrid awalnya tertinggal dua gol agregat.
Saat tertinggal 0-1 di laga semalam, sesunguhnya Madrid tertinggal dua gol agregat karena di laga leg pertama Madrid kalah 3-4 dari Manchester City. Berkat kejeniusan Ancelotti mengubah taktik saat tertinggal, Real Madrid akhirnya mampu membalikan keadaan jadi unggul 3-1. Madrid pun lolos ke final Liga Champions dengan kemenangan agregat 6-5.
Baca Juga: Liga Champions: Menang Dramatis Atas Manchester City, Real Madrid Ke Final Tantang Liverpool
Baca Juga: Luis Diaz Sang Pahlawan, Dalam 45 Menit Antar Liverpool Ke Final Liga Champions
Manchester City unggul lebih dulu lewat Riyad Mahrez yang kemudian di penghujung babak kedua Rodrygo memaksa City masuk ke babak tambahan usai ia mencetak 2 gol. Kedudukan 2-1 untuk Real Madrid.
Meski unggul 2-1, karena posisi agregat imbang 5-5 (leg pertama City menang 4-3), laga pun dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2×15 menit.
Di babak tambahan waktu, Karim Benzema mencetak gol ketiga Real Madrid melalui titik putih dan membawa Madrid ke final.
Kepintaran Ancelotti
Artikel Terkait
Liga Champions: Thiago Alcantara, Man of The Match Liverpool VS Villarreal
Liga Champions, Liverpool Melaju Ke Final Tundukkan Villarreal 3 - 2
Liga Champions, Bila Boleh Memilih Liverpool Tertarik Melawan Manchester City Di Final