SUARAKARYA.ID: Ketua Dewan Pembina KONI Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menegaskan, jangan ada lagi atlet DKI Jakarta yang dijual ke daerah lain menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON).
Sebab hal itu akan membuat pembinaan yang selama ini dilakukan dengan biaya besar menjadi sia-sia, seperti yang terjadi pada PON Papua 2021. Sedikitnya 19 medali emas didulang atlet DKI yang pindah ke daerah lain pada PON Papua.
Hal ini diungkapkan Prasetyo pada acara pembukaan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI yang berlangsung di gedung KONI DKI Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Baca Juga: Liga Champions, Liverpool Ke Semifinal Kendati Bermain Imbang dengan Benfica
“Kalau ada cabor yang menjual atletnya lapor ke saya,” kata Pras yang juga Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
Pras menyampaikan, lantaran pandemi Covid-19 sudah melandai maka IMI Jakarta diharapkan membuat event sebanyak mungkin untuk meningkatkan prestasi atlet. Karena lewat kompetisi yang ketat prestasi atlet akan terlihat.
“Jadi saya harapkan rapat kerja ini dapat menyusun program kerja nyata, fokus, dan buat perencanaan yang baik. Apalagi PON Sumut-Aceh tinggal dua tahun lagi,” lanjut Pras yang juga seorang atlet otomotif ini.
Pras menambahkan, menjelang PON XXI/2024 Sumut-Aceh, IMI DKI harus fokus mempersiapkan atlet di pemusatan latihan daerah (Pelatda). Katanya, bila persiapan baik dan fokus, hasilnya pasti baik.
Sebelumnya, Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta Hidayat Humaid dalam sambutannya mengatakan, IMI DKI harus memiliki program membawa atlet DKI Jakarta ke pentas dunia.
Artikel Terkait
Manchester City Lolos Ke Semifinal Liga Champions