SUARAKARYA.ID: Ajang ASEAN Para Games (APG) XII akan berlangsung di Kamboja, 3-9 Juni mendatang. Untuk mengantisipasi kecurangan yang terjadi di kompetisi olahraga penyandang disabilitas itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo telah menugaskan tim khusus.
"Ya seperti pengalaman kita di SEA Games. Tentu kita Kemenpora akan menugaskan dan meminta dari bidang hukum kita untuk stay di sana dan memastikan jika ada ketidakadilan atau ada sesuatu yang dilanggar," jelas Menpora usai pengukuhan dan pelepasan atlet ASEAN Para Games ke Kamboja di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (29/5/2023).
Jika ada kecurangan, ada advokasi dan juga lobi- lobi ke stakeholder di Kamboja, lanjutnya. Menpora juga mengatakan di ajang APG ini, Chef de Mission (CdM) nya adalah orang hukum. Sehingga sudah sangat mumpuni dengan masalah hukum.
Baca Juga: Indonesia Tolak Campur Tangan Internasional Terkait Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB Nduga Papua
"Tapi kita sebagai wakil pemerintah juga akan melakukan pendampingan dan juga advokasi," jelasnya lagi.
Pada kesempatan itu, Menpora juga mengatakan pada pelaksanaan APG di Kamboja 2023 tersebut, ada beberapa aset dan alat yang dipinjam dari Indonesia. Karena mereka memandang Indonesia berhasil dalam pembinaan atlet paralympic.
CdM Kontingen Indonesia, Andi Herman menambahkan hari ini tim CdM telah berangkat lebih dahulu ke Kamboja. Mereka akan melakukan teknikal delegation maupun teknikal meeting, hal ini untuk mengantisipasi adanya kecurangan seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Baca Juga: Lepas Atlet ASEAN Para Games, Menpora Targetkan Indonesia Hattrick Juara Umum di Kamboja
"Kita sudah mencatat itu memastikan bahwa semua perangkat maupun mekanisme itu dilakukan sesuai dengan Ketentuan dan SOP yang ada. Sebagai antisipasi kita apabila ada hal-hal yang di luar perkiraan kita," kata Andi Herman.
Pihaknya telah memetakan potensi terjadinya kecurangan. Sehingga telah mengirimkan tim untuk melakukan teknical meeting dan lobi-lobi agar sesuai dengan harapan pertandingan berlangsung fairplay.
"Untuk kecurangan cabor yang berpotensi adalah atletik karena banyak nomor," katanya lagi.
Baca Juga: Geger Peristiwa Perampasan Aset Milik Sultan Hamengku Buwono II yang Membuat Malu Inggris
Disinggung alat-alat yang dipinjam tuam rumah, Andi Herman mengatakan ada beberapa salah satunya adalah perlengkapan untuk cabor goal ball. Ada gawang maupun karpet yang dipinjam Kamboja.
Artikel Terkait
Bonus Peraih Medali di APG Kamboja Disiapkan, Menpora Sebut Tak Ada Perubahan
UNS Gratiskan Kuliah Hingga S3 Untuk Mahasiswa Peraih Emas di SEA Games dan APG
Menpora Dito Inginkan Tradisi BNI-UI Half Maraton Membumi: Libatkan Masyarakat Luar Kampus