Gibran juga memaparkan kurugian yang diterima jika Piala Dunia U-20 tidak jadi dilaksanakan di Stadion Manahan Solo. Seperti kehilangan PAD (pendapatan asli darah), Persis Solo harus memindahkan home base nya keluar dari Solo, dari sisi ekonomi juga sangat berdampak.
"Kita sudah siapkan venue, Persis Solo harus pindah home base dan ini tidak murah, sudah rugi tidak bisa ditonton, tidak bisa jualan tiket juga. Pengorbanan besar, tapi tidak apa-apa. Tetapi sekarang malah Piala Dunianya ikutan hilang, ini yang agak menjengkelkan," paparnya.
Baca Juga: Drawing Batal di Bali, Gibran Masih Berharap Stadion Manahan Jadi Venue Piala Dunia U-20
Selain dirinya, Gibran juga menyebut PKL, DIspora, Kapolesta Solo juga sudah komitmen terkait penyelenggaraan PIala Dunia U -20 di Stadion Manahan Solo.
Terkait teka teki pelaksanaan Piala Dunia U-20 itu, dirinya mengaku sudah komunikasi dengan Ketum PSSI Erick Thohir tadi pagi. Tapi dia enggan membocorkan isi pembicaraan tersebut. Termasuk apakah Kota Solo akan menggantikan Bali sebagai host drawing Piala Dunia U-20, Gibran enggan membicarakannya. ***
Artikel Terkait
Timnas Israel Datang di Piala Dunia U-20, Ketua LPT PBNU, Ainun Naim: Kegiatan Olahraga Menjunjung Sportivitas
Akmal Marhali: Jika Benar Drawing Piala Dunia U-20 Batal, Indonesia Pasti Kena Sanksi FIFA
Piala Dunia U20: Berharap 'Sesuatu' Tak Terjadi