Pihaknya juga meminta kepada semua pihak untuk menunggu keputusan FIFA dan PSSI, terkait kegiatan di Stadion Manahan dan lapangan pendukung.
"Ya saya tunggu saja berita resminya seperti apa. Kasian sama pedagang yang diliburkan. Tapi tunggu saja ya berita resminya seperti apa. Yang penting saya sudah menyiapkan venue," jelasnya lagi.
Gibran masih berharap Piala Dunua U-20 masih tetap dilaksanakan di Stadion Manahan Solo. Tetapi dirinya meminta untuk menunggu keputusan dari FIFA, seminggu lagi. Karena dirinya hanya bertugas menyiapkan venue.
Baca Juga: Tanpa Gelar di Swiss Open 2023, Ini Komentar Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky
"Kalau tidak jadi ya sudah. Kita pakai sendiri, itu match Persis Solo juga tersisa dua lagi, ya bisa untuk home Persis lawab Persebaya, kalau gak salah tanggal 8. Mindahke Persis ke luar itu duitnya gede, kita sudah rugi," katanya lagi.
Wali Kota Solo masih berharap, pelaksanaan Piala Dunia U-20 tetap beelangsung di Indonesia. Karena hal ini bukan hanya masalah sepak bola saja.
"Tapu juga masalah perputaran roda ekonomi yang ada di Kota Solo. Apalagi kita dapat kesempatan untuk menjadi hostnya final ini luar biasa," pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Erick Thohir Pastikan Stadion Manahan Solo Jadi Venue Final dan Closing Piala Dunia U-20
Timnas Israel Datang di Piala Dunia U-20, Ketua LPT PBNU, Ainun Naim: Kegiatan Olahraga Menjunjung Sportivitas
Keikutsertaan Timnas Israel, Palestina Hargai Kewenangan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Akmal Marhali: Jika Benar Drawing Piala Dunia U-20 Batal, Indonesia Pasti Kena Sanksi FIFA