Sandey mencontohkan dalam babak penyisihan permainan tim putra lamban dan sempat kalah atas Kuwait 0 – 2. Sedang dipertandingan akhir dapat membalas dengan skor 2 – 0 pula.
Permainan cepat dan mengandalkan taktik yang jitu berkembang di game pertama pada pertandingan akhir. Lewat strategi itulah permainan unggul, dan angka mendominasi di games pertama yang berakhir dengan skor 16 – 6.
Kalah dengan skor di bawah angka 10 di game pertama, pemain Kuwait bangkit di game kedua melakukan serangan terobosan dengan mengandalkan postur tubuh yang tinggi diimbangi badan yang kekar.
Hal itu pula angka yang dikumpulkan terus mengejar Timnas dan sempat menyamakan skor 22 – 22. Pada detik – detik terakhir dalam perpanjangan waktu, pemain Kuwait gagal menambah point.
Dengan kedudukan 22 – 22 ketika waktu tersisa 0,5 detik, pemain Indonesia berhasil membobol gawang Kuwait. Kendati mendapat tambahan skor satu dan kedudukan menjadi 23 – 22 Indonesia putra tampil sebagai pemenang. Dengan kemenangan itu Timnas menempati posisi ketujuh, meninggalkan China, Hongkong, Korsel dan Kuwait.
Baca Juga: Kejuaraan Asia Bola Tangan Pantai: Tim Putra Indonesia Sukses Tundukkan China
Sedang juara Asia Bola Tangan Pantai putra 2023 di Bali, diambil Qatar yang di final mengalahkan Oman 2-0. Oman sendiri di peringkat dua. Tempat ketiga diambil Iran, keempat Vietnam, kelima Filipina, keenam Arab Saudi, ketujuh Indonesia dan kedelapan Kuwait yang dalam pertandingan terakhir ditumbangkan Indonesia 2 – 0.
“Kemenangan satu angka di game kedua sangat berharga bagi Timnas putra lawan Kuwait. Hal itu yang membuat pemain, pelatih dan jajaran pengurus ABTI bernafas lega mampu melampaui target meraih tiga kemenangan di kejuaraan Asia Bola tangan pantai 2023 ” tambah Sandey lagi. ***
Artikel Terkait
Kejurnas Bola Tangan 2022, Tim Putra dan Putri DKI Sandingkan Gelar Juara
Ketum PB ABTI Sambut Kedatangan Negara Peserta Kejuaraan Asia Bola Tangan Pantai 2023
Kejuaraan Asia Bola Tangan Pantai: Putri Indonesia Buka Melaju ke Semifinal