SUARAKARYA.ID: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menginginkan legacy senam Jumat krida dapat ditradisikan ke setiap kementerian maupun lembaga pemerintah sekalipun dirinya sudah tidak menjabat Menpora dan sekarang lebih berkonsentrasi memimpin PSSI.
Harapan itu, dia sampaikan saat mengikuti senam rutin Jumat Krida di Plaza Kemenpora yang diikuti ratusan ASN dan pegawai Kemenpora, tenaga honorer, organisasi pencinta senam, dan tentunya awak media yang dalam keseharian melakukan peliputan di jajaran Kemenpora, Jumat lalu (10/3/2023).
Menpora Amali membaur bersenam ria bersama pejabat eselon 1, 2, 3, 4 Kemenpora diantaranya Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni'am, Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Deputi Pembudayaan Olah Raga Raden Isnanta, Sesmenpora Gunawan Suswantoro, dan Staf Khusus Menpora Alia Noorayu Laksono, Kepala Biro Humas dan Umum Triyono.
"Jadi, biasanya setiap hari Jumat itu selain kita yang senam juga mengundang Inorga atau masyarakat komunitas olahraga senam di berbagai tempat dan berbagai kota. Bahkan yang hebat meski hujan tetap senam di tempat indoor yang ada di komplek Kemenpora," ungkapnya.
Sesuai senam, Menpora Amali pun meminta kepada jajarannya agar kegiatan ini terus konsisten diadakan.
“Terima kasih Ibu dan Bapak di Lingkungan Kemenpora. Saya sangat senang senam rutin tiap pekan ini bisa diikuti seluruh pejabat dan pegawai Kemenpora. Ini lah satu gerakan yang harus tetap dijaga.
"Kalau masih ingat ketika Covid-19 sedang tinggi-tingginya, saya mengirim surat ke lembaga-Lembaga, kami tetap anjurkan tetap berolahraga, senam dan stay at home.Walaupun Covid-19 mereda ini tidak boleh hilang,” kata Amali.
Menpora Amali berharap dengan senam dan kebersamaan kekompakan diantara keluarga besar Kemenpora akan terus terjaga dan terus mempertahankan capaian kinerja yang semakin baik dan mendapatkan prestasi serta pengakuan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tiga tahun berturut-turut, antara lain anggaran 2019, 2020, dan 2021.
Padahal dari catatan media, dalam 10 tahun sebelum dipimpin Menpora Amali, Kemenpora selalu meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Bahkan meraih predikat Tidak Memberikan Pendapat (TMP) atau disclaimer.
Baca Juga: 34 Daftar Lagu Daerah Nusantara Lengkap Dengan Asal Daerahnya
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian saat raker dengan Menpora juga mengakui kehebatan Menpora mengelola Kemenpora layaknya lihai mengocek bola saat dirinya sebagai pemain Liga Mahasiswa saat itu.
"Kami memberikan apresiasi terhadap Pak Zainudin Amali dan jajarannya yang dalam kepemimpinannya telah mempertahankan predikat WTP selama 3 tahun berturut-turut. Walaupun sebelumnya selama 10 tahun absen (WTP),” ungkap Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian saat raker dengan Menpora di Jakarta.
Politisi Partai Golkar ini mengakui, predikat WTP ini menunjukkan sistem perencanaan dan implementasi, koordinasi, serta transparansi keuangan yang telah dilaksanakan dengan lebih baik.
Artikel Terkait
Menpora Amali Sebut Kesiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah Perhelatan Olahraga Internasional Tahun 2023
Menpora Amali: Sikap Pemerintah Tegas, Hanya Memfasilitasi, Tidak Ada Intervensi Soal Kelanjutan Liga 2
Sesmenpora Gunawan Sambut Baik Atensi Jepang Dukung Ajang FIFA World Cup U-20 dan FIBA World Cup Indonesia
Pieter Tanuri Dukung Tekad Menpora Amali Sempunakan Inpres No 3/2019: Kondusifkan Industri Sepakbola Nasional
Kongres PSSI, Menpora Harap Siapa Pun Ketuanya, PSSI Bisa Bersatu