15 Dubes Hadiri HPN 2023, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Teo Nie Ching Pimpin 25 Orang Wartawan

SUARAKARYA.ID: Perhelatan akbar, peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 menjadi istimewa karena kehadiran belasan duta besar dan perwakilan negara-negara sahabat di Gedung Serba Guna (GSG) Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (9/2/2023).

Kehadiran para duta besar dan perwakilan negara sahabat adalah hal yang rutin. Namun di HPN 2023 ini ada yang beda. Wakil Menterian Komunikasi dan Digital Malaysia Teo Nie Ching atau Tahniah yang akan hadir membawa rombongan 25 wartawan dari berbagai media di negeri tetangga itu. Para jurnalis Malaysia itu tentu akan memberitakan gegap gempitanya HPN 2023 ini.

"Ada 15 duta besar dan perwakilan dari negara-negara sahabat. Dan, yang surprise, Wakil (Timbalan) Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia memimpin rombongan 25 wartawan. Mereka menginap di satu hotel, hotel Adimulia," ujar Ketua Bidang Penyambutan Tamu Dari Luar Negeri HPN 2023 Ahmed Kurnia Soeriawidjaja kepada wartawan, Jumat (3/1/2023).

Baca Juga: HPN 2023, Presiden Jokowi akan Serahkan Pena Emas untuk Gubernur Edy

Jumlah tamu asing kehormatan pada HPN 2023 di Medan ini lebih besar dari sebelumnya.

"Ya jumlah duta besar yang hadir di HPN 2023 kurang lebih sama dengan HPN sebelumnya," kata Ahmed.

Ahmed Kurnia, yang juga Ketua Bidang Luar Negeri PWI Pusat ini menambahkan, penyambutan kedatangan dan penyiapan akomudasi mendapat perhatian yang ekstra. Ini penting agar mereka terlayani dengan baik dan berkesan.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Dipastikan Hadir di Acara Puncak HPN 2023 di Medan

Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari (keempat dari kanan) dan Ketua Bidang Humas dan Akomudasi HPN 2023 H TB Adhi (kanan) mengdihadiri jamuan makan malam Kapolda Sumut, Jumat (3/2/2023).

" Mereka semua menginap di satu hotel, tidak jauh dari GSG, " tutur Ahmed lagi.

Hal itu untuk memudahkan akomudasi yang standar internasional.

"Kami berkolaborasi intens dengan panitia HPN Medan agar penyambutan tamu-tamu asing bisa mencapai standar internasional," ucap Ahmed.