Resmikan Solo Safari, Gibran Branding Mobil Dinas dan Atraksi Bersama Elang Bondol

- Jumat, 27 Januari 2023 | 22:28 WIB
Wali Kota Solo branding mobil dinasnya dengan stiker Solo Safari (Endang Kusumastuti)
Wali Kota Solo branding mobil dinasnya dengan stiker Solo Safari (Endang Kusumastuti)

SUARAKARYA.ID: Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membranding mobil dinasnya dengan stiker Solo Safari. Setelah sebelumnya mobil dinas dengan plat nomer AD 1 A itu dibranding dengan stiker ASEAN Paragames, ini diubah usai Solo Safari resmi dibuka Jumat (27/1/2023).

Tak hanya mobil dinas yang dibranding Solo Safari. Saat pembukaan kebun binatang yang dulunya bernama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) itu, GIbran juga sempat melakukan atraksi bersama dengan burung elang bondol.  Burung tersebut merupakan maskot dari DKI Jakarta.

Saat disinggung apakah hal tersebut ada kaitannya dengan Pilkada DKI Jakarta, GIbran membantahnya.

Baca Juga: Solo Safari Sudah Dibuka, Bisa Melihat Satwa Tanpa di kandang Lho

"Enggak ya masa mau sama  ondel-ondel, enggak ini termasuk binatang kita nggak ada hubungannya dengan DKI," kata putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Sementara itu terkait branding Solo Safari di mobil dinasnya, Gibran mengatakan stiker branding Solo Safari tidak ada durasi waktunya.

"Kita ngikutin event-event saja. Kemarin kan ASEAN Paragames ini Solo Safari, pokoknya tugas kita mempromosikan semua yang ada di Kota Solo," jelasnya.

Baca Juga: Indonesia - Guinea Jajaki Kerja Sama Penerbangan

Untuk promosi, pihaknya telah melakukan hingga di luar Solo. Seperti di Surabaya dan Sidoarjo serta daerah lain di Jawa Timur.

"Di Yogyakarta juga sudah, Bandung juga. Sudah terpasang semuanya," jelasnya lagi.

Promosi ke luar daerah dipilih untuk daerah yang paling dengan dengan Kota Solo. Tujuannya agar masyarakat di daerah tersebut juga berkunjung di Kota Solo.

Baca Juga: Anggota Satpol PP DKI Difitnah Melakukan Pelecehan, Ternyata Korban Rekayasa Pelaporan

Ketua Yayasan Konservasi Margasatwa Indonesia (YKMI), Agus Santoso, pada kesempatan yang sama mengatakan untuk saat ini jumlah pengunjung masih dibatasi, maksimal 2.000 per hari. 

"Karena infrastrukturnya belum terlalu siap, binatangnya juga masih adaptasi lalu teman-teman kita yang akan membantu meng-guide ini masih baru jadi proses latihan," paparnya.

Halaman:

Editor: Pudja Rukmana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X