Menggerakkan Ekonomi
Ganjar menegaskan, lewat bantuan provinsi, pihaknya mendorong masyarakat untuk lebih berinovasi dan berkreasi lagi melalui wisata dan kebudayaan. Pengembangan kebudayaan juga dapat mendorong peningkatan perekonomian.
Baca Juga: Peresmian Creatif Culture Space, Fasilitas untuk Pekerja Kreatif Makin Memadai
"Harapan saya, desa maju, ekonomi kreatifnya akan muncul. Ini bagus untuk perekonomian desa. Seperti kata Bung Karno, kita harus mandiri secara ekonomi dan berkepribadian secara sosial budaya," kata Ganjar.
Khusus tahun 2022, Pemprov Jateng menggelontorkan bantuan keuangan kepada pemerintahan desa bidang Sarpras Perdesaan pada 2022 sebesar Rp 1.662.977.500.000. Bantuan itu untuk pembangunan sarpras di 12.425 titik.
Ada tiga OPD yang menangani bankeudes yaitu Dinas Permadesdukcapil yang menangani pemberian bankeu pemdes untuk sarpras. Dua OPD lain adalah Disperakim menangani bantuan RTLH, dan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata yang menangani pengembangan desa wisata.
Baca Juga: Indonesia Masters 2023: Jonatan Christie Melaju ke Semifinal
Plt Kepala Dinas Permadesdukcapil Jateng Didi Haryadi menjelaskan, pihaknya menangani bankeu sarpras seperti pembangunan atau penyediaan sarana prasarana drainase, pengaspalan, betonisasi, perbaikan kantor desa, talud, embung, energi yang terbarukan. Selain itu, kantor BUMDes, Kios Pasar Desa, penyediaan air bersih, pengadaan kesenian, perpustakaan desa, taman bacaan desa, dan sebagainya.
“Di tahun 2022 (bankeu sarpras) menjadi 12.425 titik atau dengan total Rp1,6 triliun. Kepedulian serta perhatian terhadap pembangunan sarpras perdesaan, pemulihan ekonomi desa, penanganan kemiskinan di desa, luar biasa yang terjadi di Jawa Tengah,” kata Didi.
Ditambahkan, bantuan yang diberikan itu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Didi mencontohkan, pada 2020 pemprov memberikan bantuan sarpras desa di 5.326 titik sasaran pembangunan, dengan jumlah anggaran Rp933 miliar. Pada 2021, bantuan keuangan sarpras meningkat siginfikan, yaitu 6.953 titik lokasi dengan anggaran mencapai Rp1,069 triliun.
Baca Juga: Cara Membuat Siomay Ayam Ekonomis, Rasanya Gurih, Kenyal, dan Aroma Wangi
“Ini kepedulian dan kehadiran Pemprov Jateng dalam ikut serta berperan membangun desa-desa di Jawa Tengah,” pungkas Didi. ***
Artikel Terkait
STIKes MRHJ Menjajagi Kerja Sama Bidang Promosi dan Marketing dengan Yayasan Melati
Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kementan Gencarkan Genta Organik
Rakor Penyuluhan Pertanian, Penguatan dan Sinergitas Peningkatan Produksi Pertanian
IKN, Kepindahannya Perlu Disertai Kesiapan Lingkungan Eko-Sosio-Kultura
Ses Badiklat Kemhan Marsma TNI Asfan Jauhari Membuka Latsar CPNS Kemenko Marves dan BMKG