SUARAKARYA.ID: Kota Solo bakal memiliki Museum Budaya, Sains dan Teknologi Bengawan Solo. Museum yang didirikan di atas lahan seluas 5 hektar milik perusahaan umum daerah Pendaringan itu, dibangun melalui dana hibah dari Tahir-Foundation">Tahir Foundation.
Nantinya, museum itu akan dilengkapi dengan museum budaya, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan dasar, teknologi serta astronomi dan antariksa.
Selain itu juga akan ada pusat riset, perkuliahan dan diskusi ilmiah untuk seluruh masyarakat.
Baca Juga: Bandara Komodo Bersolek Sambut KTT ASEAN ke-42
"Target pembangunan tadi kami lapor ke Pak Wali (Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka) tidak boleh lebih dari dua tahun," jelas pendiri Tahir-Foundation">Tahir Foundation, Dato Sri Prof Dr Tahir saat ground breaking pembangunan museum di Pedaringan, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/1/2023).
Tapi dalam enam bulan ini akan dipikirkan operatornya. Karena operatornya atau isinya itu penting selain saat inu akan dibangun infrasfrukturnya.
Anggaran pembangunan museum tesebut menurut Tahir memcapai Rp400 hingga Rp500 miliar.
Baca Juga: Lirik Lagu Aku Terharu - Koes Plus ... Kuingat Selalu Akan Temanku, Menangis Tersedu di Hadapanku
"Karena bangunannya mencapai 60 ribu meter persegi. Mungkin terbesar di Jawa Tengah, yang ditonjolkan saya gak.tahu mungkin pak wali," kata Tahir yang juga Founder dan CEO Mayapada Group
Artikel Terkait
Bos Mayapada Group Temui Gibran, Akan Bangun Museum Sains dan Teknologi di Solo
Bertemu di Solo, Ini yang Dibicarakan Emil Dardak dan Gibran
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Dukung Gibran Maju Pilgub