Sepekan di UEA, Gibran Bawa Dana Hibah 15 Juta Dolar AS

"Nanti untuk RTLH (rumah tidak layak huni), pengaspalan, GOR indoor Manahan yang sekarang mangkrak, Posyandu , Puskesmas , sekolah-sekolah," jelas Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (2/1/2023).

"Ya tunggu saja, yang penting dari sana (UEA) sudah oke semua," ujarnya.

Gibran menyebut sejumlah kegiatan saat di UEA. Seperti bertemu menteri, duta besar (dubes), Pangeran UEA, serta ke MBZ University.

Selain itu, dirinya juga mengunjungi beberapa museum. Dari kunjungannya ke museum tersebut, Gibran menyebut bisa diterapkan untuk Museum Pedaringan dan Islamic Center.

Baca Juga: Buka Perdagangan BEI, Jokowi: Hadapi Tahun Ujian 2023 Harus Optimis tapi Tetap Waspada

"Islamic Center namanya nanti diganti, namanya nanti saja. La makanya kemarin lama di sana karena pembicaraannya alot," jelasnya lagi.

Dana hibah dari UEA tersebut juga akan digunakan untuk pembangunan fasilitas umum seperti Pasar Tanggulsari dan pasar daruratnya. Selain itu juga untuk penataan kawasan Baluwarti dan Gilingan atau lingkungan di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed.

"Saya kalau seandainya  belum diberi kesempatan untuk menata keraton ,saya akan fokus untuk menata Pura Mangkunegaran  dan Baluwarti dulu," katanya.

Baca Juga: Hitunglah Keliling Sebuah Lingkaran yang Memiliki Diameter 30 cm!

Penataan di kawasan Baluwarti tersebut menurut Gibran diantaranya untuk pedestrian untuk pejalan kaki. Anggaran untuk penataan kawasan berbeda dengan dana RTLH.

"Anggarannya ya lumayan. Apa butuh dirinci? Nanti sajalah, di proposal sudah ada semua," katanya lagi.

Selama sepekan mulai tanggal 25 Desember 2022, Gibran bersama istrinya Selvi Ananda berada di UEA. Gibran baru tiba di Solo, Senin (2/1/2023) pagi dan langsung berangkat ke Balai Kota Solo, siangnya. ***