Stunting di Kabupaten Sorong Alami Penurunan Prevalensi 1 Persen

- Sabtu, 31 Desember 2022 | 17:18 WIB
 Stunting di Kabupaten Sorong Alami Penurunan Prevalensi  1 Persen (Istimewa)
Stunting di Kabupaten Sorong Alami Penurunan Prevalensi 1 Persen (Istimewa)



SUARAKARYA.ID: Perkembangan stunting di Kabupaten Sorong mulai dari 2020 hingga 2021 mengalami penurunan prevalensi sebesar 1 persen.

Penurunan  dari 20 % di tahun 2020 dan 19%  di 2021 dan 2022  berdasarkan data EPPGBM.

Hal tersebut disampaikan  oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab.Sorong dr.Ronney CH.Kalesaran saat ditemui pada acara publikasi stunting 2022 pada Kamis, 22 Desember 2022.

Baca Juga: Zina Dengan Menantu Ibu Ini Malah Ancam Istri Selingkuhannya Yang Adalah Anaknya Sendiri

Penurunan prevalensi dari tahun 2020 ke 2022 terdapat  di Distrik Klamono, klabot, klawak, majaran, mayamuk, mariat,Seget,Segun maudus, Sorong, Moisegin dan salawati selatan.

Sedangkan distrik yang mengalami kenaikan prevalensi stunting adalah Distrik Klasou, Makbon, Sayosa dan Aimas.

Adapun rekomendasi tindak lanjut penurunan stunting di Kabupaten Sorong adalah.

Memperkuat kerja sama lintas sektor dan lintas program dalam mengintervensi rumah tangga beresiko stunting.

Baca Juga: Suami Kurang Memahami, Rina Nose Pilih Akhiri Pernikahan

Termasuk pembangunan infrastruktur air bersih dan jamban sehat, pemanfaatan lahan pekarangan untuk pemenuhan gizi keluarga

Makanya  Pemerintah Distrik dan kampung / kelurahan harus mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk ke posyandu setiap bulannya

Dan  memastikan rumah tangga beresiko stunting mendapatkan program bantuan sosial.

Terkait jumlah stunting absolut tahun 2022 sebanyak 720  balita. Terdiri dari status gizi sangat pendek 330 dan  pendek 390 balita dari jumlah Balita yang diukur di posyandu sebanyak 4.364
Terkait jumlah stunting absolut tahun 2022 sebanyak 720 balita. Terdiri dari status gizi sangat pendek 330 dan pendek 390 balita dari jumlah Balita yang diukur di posyandu sebanyak 4.364 (Istimewa)


Kemudian  peningkatan jumlah desa dengan status ODF, dan memastikan calon pengantin mempersiapkan kehamilan dengan baik melalui sosialisasi stunting pada  Calon Pengantin (Catin). ***

Baca Juga: Diduga Malpraktek, Seorang Pasien Berprofesi Bidan Sakit Kaki Kiri, Dioperasi Kaki Kanannya

Editor: Dwi Putro Agus Asianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gibran Bagi-Bagi Sepatu Gratis di Ajang CFD Solo

Minggu, 28 Mei 2023 | 18:43 WIB
X