Heru Budi Hartono: Pemprov DKI Komit Wujudkan Tarif Air Bersih yang Setara dan Kualitas Hidup yang Merata

- Selasa, 15 November 2022 | 06:06 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membukan  diskusi Koordinatoriat Wartawan Balai Kota DPRD  dengan tema Mewujudkan Kedaulatan Air di Jakarta, Senin (14/11/2022).
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membukan diskusi Koordinatoriat Wartawan Balai Kota DPRD dengan tema Mewujudkan Kedaulatan Air di Jakarta, Senin (14/11/2022).

 

 



SUARAKARYA.ID:  Pemerintah  Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen memenuhi kebutuhan pokok dasar warganya berupa air bersih.

 Upaya ini mengacu pada Pasal 6 UU Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air (SDA).

Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu  menegaskan, pasal 6 menjelaskan negara menjamin hak rakyat atas air guna memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari bagi kehidupan yang sehat dan bersih dengan jumlah yang cukup, kualitas yang baik, aman, terjaga keberlangsungannya dan terjangkau.

Baca Juga: Dihadiri Pj Gubernur Heru, Politisi Syarif Raih Gelar Doktor Hukum Dengan IPK Cumlaude


Demi mengakselerasi kebijakan itu, Pemprov DKI Jakarta memberikan subsidi atau dana public service obligation (PSO) yang bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian agar masyarakat memahami pentingnya air bersih dalam kehidupan.

Tak hanya itu, kebijakan subsidi dilakukan untuk mendukung program peningkatan layanan air bersih bagi warga Jakarta.

Karena itulah, kata Heru, Pemprov DKI hadir untuk memberikan hak dasar berupa air bagi warga daratan Jakarta maupun Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Empat Tahun Selalu Rugi, Pj Gubernur Heru Budi Didesak Segera Rombak Direksi PT Jakpro

“Dampak positif lebih lanjut adalah peningkatan kesehatan masyarakat dan penurunan biaya hidup bulanan,” ujar Heru saat membuka kegiatan roundtable discussion yang digelar Koordinatoriat Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta, di Hotel Grand Cempaka, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Senin siang (14/11/2022).

Turut hadir Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur dan Permukiman Kementerian PUPR Mieke Kencanawulan Martawidjaja,  Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin, Kepala Bidang Usaha Pangan, Utilitas, Perpasaran dan Industri pada BP BUMD DKI Jakarta Thomas, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Adi Kurnia Setiadi, Associate Director EY Bambang Gunawan, dan Managing Partner AGPR Jamal Rizky.

Heru menambahkan, subsidi air bagi masyarakat dapat menghemat perekonomian rumah tangga.

Baca Juga: Prasetyo Edi Marsudi Minta Pj Gubernur Harus Segera Benahi Masalah di BUMD Jakpro



 Selain itu, kelestarian lingkungan hidup juga lebih terjaga, karena penggunaan air tanah menjadi berkurang setelah masyarakat beralih ke air perpipaan.

Dalam kesempatan itu, Heru mengajak masyarakat untuk menghargai air sebagai karunia dari Tuhan YME.
Dengan begitu, masyarakat diharapkan bisa bijaksana dalam menggunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan terwujudnya akses air bersih dengan baik bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta, maka kedaulatan air di Jakarta akan terjaga dari waktu ke waktu.

"Kita jaga kelestarian keberlangsungannya, kami wujudkan tarif yang setara, serta kualitas hidup yang merata,” tutur Heru.

Baca Juga: Para Aktivis Senior Siap Beri Kontribusi Pemikiran Kepada Pj Gubernur Heru Budi Untuk Sukses Pimpin Jakarta

Sementara itu, Kepala Bidang Usaha Pangan, Utilitas, Perpasaran dan Industri pada BP BUMD DKI Jakarta, Thomas menambahkan pemerintah berencana membangun beberapa sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan total investasi Rp23,80 triliun dari tahun 2023 sampai 2027 mendatang.

Rincian SPAM yang dibangun adalah Jatiluhur I (area Cilincing dan Pondok Kopi) dan Karian Serpong (area Semanan) tahap satu tahun 2023-2024 mencapai Rp 2,10 triliun.

Kemudian Jatiluhur I (area Kanal Banjir Timur) dan Karian Serpong (area Semanan dan Pegadungan) tahap dua tahun 2023-2027 sebesar Rp 13,8 triliun. Kemudian SPAM internal DKI Jakarta kawasan hulu dan hilir di Buaran III dan Pesanggrahan-Ciliwung sebesar Rp 8,32 triliun (2023-2027).

Baca Juga: PAM Jaya Sediakan Akses Air Bagi Warga Muara Angke Melalui Kios Air

“Teman-teman bisa dilihat kebutuhan investasi Rp 2,1 triliun untuk Jatiluhur I tahap satu akan dibiayai melalui APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara),” kata Thomas.

Sementara itu, untuk Jatiluhur tahap dua, skema pembiyaannya melalui bundling dan telah ditandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Moya Indonesia. Sedangkan untuk SPAM internal DKI Jakarta, untuk pembangunan di Buaran III menggunakan skema pembiayaan bundling, serta SPAM Pesanggrahan Ciliwung kini dalam pelaksanaan manajemen konstruksi yang dibiayai oleh penyertaan modal daerah (PMD) DKI Jakarta.

Menurut dia, skema pembiayaan bundling dapat mengakselerasi pembangunan SPAM di Ibu Kota dengan target 2030 mendatang.

Baca Juga: PAM Jaya Pastikan Pembentukan Vendor Sounding untuk Pelayanan Air Bersih Lebih Lancar

Halaman:

Editor: Dwi Putro Agus Asianto

Sumber: Liputan lapangan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jelang Ramadhan,Stok Daging Sapi di Jakarta Aman

Senin, 20 Maret 2023 | 15:42 WIB

Ketum PKN: Program PKN di Daerah Berbeda-beda

Sabtu, 18 Maret 2023 | 22:05 WIB
X