SUARAKARYA.ID: Himpunan Kader Penyuluh Indonesia (Hikapindo) meminta ketua DPRD Kota Bekasi, Saifuddaulah ikut memperjuangkan kesejahteraan para kader penyuluh kesehatan.
"Dimana kader kesehatan eksistensinya selama ini menjadi ujung tombak dari program-program kesehatan seperti keluarga berencana," kata Dewan Pembina Hikapindo Kota Bekasi Titi Masrifahati kepada awak media, usai audiensi di gedung DPRD Kota Bekasi, di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Rabu (2/11/2022).
Menurut Titi, selama ini para kader penyuluh kurang mendapatkan perhatian khususnya soal honor. Mereka seringkali tidak mendapatkan honor.
Baca Juga: Perkuat Peran Penyuluh, Mentan SYL Launching Mobil Digital Ngobrol Asyik
"Saat ini, kader-kader tersebut dari sekian 7 pergantian presiden itu belum ada satu kepastian berkaitan dengan honornya. Walaupun kader bersifat relawan, tetapi pada kenyataannya dalam melaksanakan tugas itu membutuhkan anggaran operasional yang cukup," tegasnya.
Titi menuturkan, para kader penyuluh merupakan garda terdepan dalam sukses tidaknya program pemerintah.
"Seyogyanya pemerintah punya perhatian dan peduli apa yang sudah dijalankan pada kader," katanya.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Kementan Lakukan Penilaian dan Evaluasi Kinerja Penyuluh
Sejauh ini, lanjut Titi, kader penyuluh di wilayahnya sudah memberikan kontribusi terhadap kegiatan dari program pemerintah. Namun belum juga mendapatkan perhatian serius.
Artikel Terkait
Di Pelatihan Sejuta Petani Dan Penyuluh, Kementan Latih Petani Akses KUR
Diklat KKB Banyumas Gandeng ITTP Purwokerto Latih Penyuluh KB Buat Konten Media KIE
Tiga Hari Pesta Rakyat Simpedes di Karawang: 25 Ribu Orang Aktivasi BRIMo Melalui Penyuluh Digital BRI
Kementan Tekankan Peran Penyuluh Kunci Hadapi Krisis Pangan Dunia
Menag Nilai Tepat Libatkan Penyuluh Agama dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting