SUARAKARYA.ID: Sebanyak 60 orang mengikuti Jelajah Jalur Rempah Jakarta, yang diselenggarakan Museum Kebaharian Jakarta bersama Komunitas Jelajah Budaya (KJB), Sabtu (29/10/2022).
Dari para peserta tersebut yang paling tua berumur 76 tahun sedang yang paling muda berumur 3,5 tahun.
"Yang tertua Bu Pauline usianya tujuh puluh tahun lebih. Sedang yang termuda Shafwan anak Pak Prasetyo umur tiga setengah tahun," kata Kartum Setiawan, Ketua KJB kepada wartawan Minggu (30/10/2022).
Baca Juga: Museum Bahari Informasikan Potensi Rempah Indonesia, Pengunjungnya Meningkat 51%.
Prasetyo guru bahasa Inggeris dari Cibinong, Bogor itu ikut jelajah jalur rempah bersama isteri dan dua anaknya. Anak sulungnya Hilwa sudah klas 5 SD ikut jelajah tersebut berjalan sendiri. Berbeda dengan Shafwan yang masih kecil sehingga sering harus digendong orang tuanya bila medannya sulit.
Start dilakukan dari halaman Museum Bahari dengan sambutan Ketua Komunitas Jelajah Budaya (KJB) Kartum Setiawan. Kepala Satuan Pelayanan Museum Bahari Devi Sihotang dan para Duta Rempah dari Maluku dan Jambi hadir menyaksikan.
Pada sambutannya tersebut Kartum menuturkan Museum Bahari ini dulunya gudang rempah rempah VOC Belanda. Sampai sekarangpun ada bermacam rempah rempah sungguhan dipajang dalam satu ruang peraga seperti cengkeh, pala, kunyit, kayumanis, lada, langkuas dan sereh.
Dahulu rempah rempah itu dikumpulkan dari seluruh Nusantara. Setelah banyak baru dikirimkan ke negara negara se dunia yang membelinya.
Usai pembukaan tersebut peserta jelajah rempah ke Menara Syahbandar.
Ari Sulistyo arkeolog anggota KJB sebagai pemandu menerangkan. bahwa menara itu dibangun tahun 1839 di atas bekas Bastion Culenborg bagian dari Benteng Batavia.
"Dari atas menara ini kapal dan perahu termasuk yang mengangkut rempah dipandu keluar dan masuk Pelabuhan Sunda Kelapa," kata Ari.
Di samping menara itu dulu ada tiang tinggi yang ujungnya dapat dilihat dari kapal di luar pelabuhan.
"Itu merupakan titik nol meridian Batavia," tambahnya.
Para peserta secara bergantian naik ke menara yang lantai atasnya setinggi 18 meter dari tanah. Dari menara tersebut melihat ke utara tampak bangunan Museum Bahari tiga deret bergenting warna merah terakota.
Artikel Terkait
Museum Bahari Informasikan Potensi Rempah Indonesia, Pengunjungnya Meningkat 51%.
Generasi Z Diingatkan Bahaya Politisasi Agama, Diajak Jadi Agen Moderasi Beragama
PLN Kolaborasi Olah 2,1 Ton Sampah Bantar Gebang Jadi Bahan Bakar PLTU, Wujud Dukung Lingkungan Lebih Bersih
Bank Terbesar di Indonesia, BRI Jadi Bank BUMN Pertama Jalankan BO Valas Bersama Kementerian Keuangan
Dukung Kemajuan Sikap Lukas Enembe, Warga Jayapura Imbau Simpatisan di Rumah Lukas Membubarkan Diri