SUARAKARYA.ID: Tiga senyawa ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE), yang mencemari obat sirup sehingga anak-anak menderita gagal ginjal, bisa jadi karena ada perubahan bahan baku obat yang digunakan.
Dugaan tersebut dikatakan pakar farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Zullies Ikawati dalam webinar Sabtu (22/10/2022).
Hal yang disampaikan Zullies Ikawati sekaligus menjawab pertanyaan di tengah masyarakat, mengapa obat yang sama dahulu aman dikonsumsi tapi sekarang menjadi berbahaya?
Baca Juga: Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN Buat Kajian di Daerah Prioritas
Tiga unsur tersebut, yang mencemari obat sirup anak-anak, setelah diserap tubuh dapat berubah menjadi asam oksalat.
Seperti penuturan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, bila asam oksalat memasuki ginjal, maka senyawa tersebut akan berubah menjadi kristal tajam kecil yang dapat merusak ginjal.
Zullies Ikawati lebih lanjut mengatakan, EG, DEG dalam obat sirup di luar ambang batas aman yang menyebabkan kematian pada anak-anak., kemungkinan ada pergantian sumber bahan yang digunakan pada obat sirup tertentu.
Baca Juga: Puteri Komarudin : APBN Harus Jamin Kesejahteraan Nelayan Kecil
"Mungkin salah satunya adalah sources-nya atau sumber bahan baku berubah," ucapnya.
Artikel Terkait
AKI, Gagal Ginjal Akut pada Anak, Inilah Tanda-Tandanya
Obat Tradisional Bisa Diandalkan manakala Obat Sirup untuk Anak-anak Bermasalah
Gagal Ginjal Akut, 133 Meninggal Dunia, Menko PMK Minta Puskesmas di Desa Sisir KasusĀ