Di dalam ruangan itu juga dilengkapi dengan furniture sofa untuk menonton televisi dan set meja kursi yang bernuansa modern. Begitu juga dengan dua kamar tidur yang berada di sisi kanan dan kiri ruangan tersebut.
"Sebenarnya saya sengaja mendesain ulang rumah ini karena saya ingin tempat tinggal yang nyaman saat kembali ke Solo. Kalau Limasan ini sudah sejak 2000-an lalu ada dan dibeli dari Kudus," kata pria lulusan Curtin University, Perth, Australia itu.

Penghargaan yang diterimanya tersebut bukan pertama kalinya. Sebab tahun 2020 lalu, dirinya juga mendapatkan penghargaan Good Design Award untuk Product Design, Furniture & Lighting untuk karyanya yang berjudul Store+.
Good Design Award, merupakan kompetisi tertua dan prestisius di dunia yang sudah digelar sejak 1958. Kompetisi Good Design Award, merupakan puncak penghargaan bagi para desainer interior yang diakui World Design Organization (WDO) untuk mengadu kreatifitas desainer interior dari berbagai negara dengan membuat desain produk interior yang inovatif. ***
Artikel Terkait
Terinspirasi Lego, Desainer Interior Asal Solo Mendapat Penghargaan Internasional
Bangunan Rumah Jawa Joglo Metamorfosa Arsitektur Masa Lalu
Pertemuan Para Arsitek Dan Desain Interior, Kolaborasi Membuat Lebih Kuat Dan Menghasilkan Karya Lebih Besar