SUARAKARYA.ID. Pertumbuhan kualitas SDM Papua Barat saat ini termasuk didorong juga oleh kehadiran Magister IAIN Sorong.
Direktur Magister IAIN Sorong Dr. Indria Nur M., Pd.I., mengatakan masyarakat Papua Barat sudah mengetahui eksistensi Magister atau S2 di perguruan tinggi ini.
Eksistensi Magister Prodi Pendidikan Agama Islam Negeri IAIN Sorong sejak 2015.
Magister ini diarahkan pada destingsi atau metode kepemimpinan transformatif.
Baca Juga: Lirik Lagu Forever In Love - Mitha Talahatu
Magister IAIN Sorong sudah 4 angkatan dengan alumni lebih dari 50 orang.
"Saat ini kami tengah berproses untuk penerimaan mahasiswa baru angkatan ke-8," kata Dr Indria kepada suarakarya.id di Kota Sorong kemarin.
Ternyata peminat S2 IAIN Sorong cukup banyak dari lingkungan Papua Barat bahkan ada dari Maluku.
Ini luar biasa karena buktinya alumni Magister IAIN Sorong banyak yang telah berbuat untuk kemajuan negeri ini.
"Sesuai laporan yang saya terima alumni S2 IAIN Sorong ada di sejumlah Instansi pemerintah. Dan politisi juga di bidang lainnya ," kata Indria.
Alumni S2 IAIN Sorong yang terjun di bidang pendidikan juga banyak.
Selain sebagai dosen banyak juga yang diangkat menjadi kepala sekolah.
"Karena Magister Pendidikan Agama Islam satu-satunya di Papua Barat kami sudah bersinergi dengan Pemda," katanya.
Kanwil Agama, pihaknya sudah berkoordinasi juga. Agar para guru dan PNS Kementerian Agama daerah ini menimba Ilmu di S2 IAIN Sorong.
Baca Juga: Lirik Lagu Kisah Seorang Pramuria - Hengky Black Brothers
Dr. Indria menjelaskan bahwa pihaknya mulai menerapkan Kampus merdeka.
Dikatakan Ilmu dan kompetensi berubah dengan sangat cepat. Seperti selama pandemi ini kebijakan yang dilakukan harus siap dengan perubahan setiap saat.
Dinamika dibutuhkan
untuk bisa fleksibel dan kreatif dalam menghadapi perubahan.
Untuk itu kesempatan untuk belajar 3 semester di luar program studi ini bisa dimanfaatkan melalui mengambil mata kuliah yang tersedia di prodi.
Oleh karena itu mahasiswa harus mempunyai kapasitas baru untuk menjadi SDM di masa depan.
Mahasiswa disiapkan untuk berpengalaman hari ini dan merancang di hari esok.
" Kita tidak bisa hanya mengacu pada text book cara belajar kita selama ini. Oleh karena itu, kita perlu menyiapkan SDM unggul yang menguasai berbagai bidang keilmuan," kata Dr Indria.
Ia mengatakan pihaknya berkolaborasi lintas disiplin keilmuan, dan siap jadi penyelesai berbagai permasalahan yang kompleks.
Ia menjelaskan dalam Kampus Merdeka, berbagai kegiatan di luar kampus disiapkan oleh perguruan tinggi secara nasional.
Baca Juga: 5 Anak Muda dari Unimuda Terpilih Ikuti Bootcamp Relawan Hutan Merdeka
Dan bisa diakses oleh mahasiswa dari di kawasan Papua Barat. "Namun demikian, ini tidak berarti kita mengambil alih peran sektor lain," katanya.
Tapi justru ini menjadi satu platform untuk menjadi contoh berjalannya program Kampus Merdeka.
Sebagai salah satu Program Kampus Merdeka, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) adalah menyiapkan generasi penerus.
Maksudnya untuk belajar
dari satu sama lain untuk memperkuat persatuan bangsa.
Harapan sebenarnya adalah mahasiswa dapat melaksanakan program ini secara luring, dengan menikmati suasana di lapangan. ***
Sumber: Wawancara
Baca Juga: Lirik Lagu Ingin Memeluk Dirimu - Dorman Manik
Artikel Terkait
Indonesia Pemilik Perairan Natuna Utara, China Gigit Jari
Lirik Lagu Mama dari Inggris
Lirik Lagu Sio Mama Dari Maluku
Lirik Lagu Ayah - Rinto Harahap
Lirik Lagu Kisah Seorang Pramuria - Hengky Black Brothers