Jokowi-Menlu RRT Bahas Berbagai Isu, Termasuk Proyek Prioritas Kereta Cepat Jakarta-Bandung

SUARAKARYA.ID: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/7/2022).

RRT mengapresiasi .berbagai upaya Pemerintah Indonesia untuk mencoba mencari atau mengupayakan resolusi damai, penyelesaian secara damai terhadap situasi yang sedang terjadi di Ukraina.

"Termasuk secara spesifik disebutkan mengenai kunjungan Presiden ke Kyiv dan Moskow,” ucap Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi usai pertemuan tersebut dalam tayangan video di YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Digitalisasi Bansos,  Untuk Memastikan Penerima Tepat Sasaran

Selain Menlu Retno, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi juga didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Sementara, Menteri Luar Negeri RRT Wang Yi didampingi oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RRT ini untuk Republik Indonesia Lu Kang dan Assistant Minister Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wu Jianghao.

Menurut Retno, Presiden Jokowi beserta delegasi RRT juga membahas berbagai isu bilateral, antara lain komitmen antara Indonesia dan RRT untuk terus meningkatkan hubungan bilateral yang saling menguntungkan.

Baca Juga: Direktur PDAM Solo Pelaku Pencabulan Telah Jadi Tersangka

Sebagaimana diketahui,hv vs tahun 2021 perdagangan kedua belah pihak mengalami peningkatan yang sangat signifikan lebih dari 54 persen dan mencapai nilai 110 miliar dolar

"Kenaikan perdagangan ini juga diikuti dengan defisit dari Indonesia yang terus menurun, dan kita lihat akses pasar untuk produk-produk unggulan Indonesia makin lama makin banyak memasuki pasar Tiongkok,” ujar Retno.

Retno menuturkan pertemuan tersebut juga membahas mengenai proyek prioritas antara kedua negara. "Termasuk proyek atau upaya untuk menyelesaikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung," kata Retno.

Baca Juga: Motivator JE Ditangkap Di Rumah Mewahnya Di Surabaya, Langsung Masuk Lapas Lowokwaru Malang

Menurut Retno, pembahasan juga dilakukan terkait kerja sama di bidang kesehatan, termasuk untuk vaksin dan genomic joint laboratorium.

"Dan, yang terakhir dibahas juga mengenai upaya kedua belah pihak untuk mendorong interaksi yang lebih kuat antara swasta atau private sector kedua belah pihak,” ujar Retno.