SUARAKARYA.ID: Sektor ekonomi kreatif terutama di bidang kuliner merupakan salah satu tugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi.
Tentunya, bagaimana kuliner ini bisa menjadi daya tarik pariwisata sehingga dapat berkembang.
"Kami masih memiliki PR dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif di bidang kuliner," tutur Kadisparbud Kota Bekasi Deded Kusmayadi, Kamis (30/6/2022).
Baca Juga: Restaurant Holywings Disegel Satpol PP, Begini Apresiasi DPRD Kota Bekasi
Deded mengatakan, pihaknya dalam memperkenalkan kuliner tersebut dengan menjual produk khas Bekasi. Namun tingkat pengemasan masih menjadi kendala untuk memasarkan produk tersebut.
"Tantangan yang kami hadapi adalah bagaimana cara mengemas ole-ole terutama makanan dengan sekian rupa agar dapat dibawa ke daerah pengunjung," ujarnya.
Selain itu, lanjut Deded, pariwisata di Kota Bekasi cenderung tidak memiliki sumber daya manusia (SDA) yang dapat ditonjolkan. Namun demikian, ada beberapa pariwisata kecil yang dikembangkan seperti Hutan Bambu, Situ Rawa Gede, dan lainnya.
Baca Juga: Aksi AKAMSI Minta Kejari Kabupaten Bekasi Tuntaskan Kasus Korupsi Retribusi Tera Ulang Disperindag
"Di Hutan Bambu oleh Pemda sudah ditambah fasilitas seperti perahu naga," imbuhnya. (ADV/Humas).
Artikel Terkait
Digelar Seminar Pemulihan Ekonomi Kreatif Pasca Pandemi Covid-19 Di Jakarta
Ciee Romantis Banget, Sandiaga Uno Dan Istri Nikmati Malam Di Spot Ekonomi Kreatif Lombok Utara
Dibahas Grand Design Pengembangan Ekonomi Kreatif Di Jakarta
Produk Ekonomi Kreatif Indonesia Tampil Pada 1st TWG 2022
Like Exotic NTT, Perkuat Kualitas Produk Dan Kemasan Ekonomi Kreatif